digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Laporan TA
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Indonesia, sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia, menghadapi tantangan besar dalam mengelola dampak lingkungan dari industri pengolahan nikel, khususnya produksi nickel pig iron (NPI). Proses intensif energi ini menghasilkan emisi signifikan, termasuk gas rumah kaca (GRK) seperti CO?, serta polutan udara lainnya seperti SO?, NO?, dan partikulat. Sebagai produsen nickel pig iron, PT. X menggunakan metode rotary kiln-electric furnace (RKEF) dan memproduksi listrik mandiri dari PLTU yang keduanya menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) dan non GRK yang signifikan. Pendekatan perhitungan yang digunakan mencakup metode neraca massa dan faktor emisi untuk menghitung emisi GRK dan non-GRK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total emisi GRK pada tahun 2024 diestimasikan mencapai 2.330.492 ton CO?e. Emisi non-GRK terbesar meliputi karbon monoksida sebesar 52.443 ton/tahun, diikuti oleh TSP, NO?, dan SO?. Tahap peleburan di rotary kiln menjadi penyumbang emisi utama. Diantara dua sumber yang diinventarisasi, hasil menunjukan bahwa emisi dari kegiatan pengadaan energi untuk kegiatan produksi 23 kali lebih besar dibandingkan kegiatan produksi itu sendiri. Selain itu, dengan metode neraca massa, besar emisi yang terhitung lebih besar dibandingkan menggunakan faktor emisi tier 1.