digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER
PUBLIC Open In Flipbook Rina Kania

BAB I
PUBLIC Open In Flipbook Rina Kania

Bab II
PUBLIC Open In Flipbook Rina Kania

Bab III
PUBLIC Open In Flipbook Rina Kania

BAB IV
PUBLIC Open In Flipbook Rina Kania

BAB V
PUBLIC Open In Flipbook Rina Kania

DAFTAR PUSTAKA
PUBLIC Open In Flipbook Rina Kania

Keandalan struktur dan keselamatan operasi Reaktor TRIGA 2000 sangat bergantung pada integritas liner tangki reaktor, yang merupakan komponen kritis dan tidak mudah diganti. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode inspeksi dan evaluasi berbasis ultrasonik yang dapat diterapkan secara in-situ untuk memantau integritas liner tangki, serta memvalidasinya dengan pendekatan mekanikal dan mikrostruktur guna meningkatkan keandalan deteksi dini degradasi material. Material uji berupa paduan aluminium AA 6061 T6 yang telah diimersikan dalam kolam reaktor selama sembilan tahun digunakan dalam bentuk tiga kupon: kupon A, kupon B, dan kupon C, yang masing-masing diimersikan pada kedalaman 2 meter, 4 meter, dan 6 meter dari permukaan air kolam reaktor. Setiap kupon diuji melalui metode visual, uji kekerasan mikro, XRD, dan SEM-EDS untuk memperoleh data referensi perubahan akibat korosi dan pembentukan lapisan oksida. Hasil analisis menunjukkan adanya pembentukan lapisan oksida tipe bayerite (Al(OH)?) dengan ketebalan tertinggi pada kupon B (18,025 ± 0,316 ?m), yang juga menunjukkan kekerasan maksimum (96,13 ± 2,30 HV) dan kecepatan rambat gelombang ultrasonik tertinggi (6347,196 m/s). Ditemukan korelasi positif antara kecepatan gelombang ultrasonik, kekerasan material, ketebalan lapisan oksida, dan kandungan oksida. Analisis korelasi silang antara sinyal ultrasonik kupon pasca-imersi dan pra-imersi mendukung adanya perbedaan signifikan akibat degradasi. Dengan demikian, metode ultrasonik yang dikembangkan menunjukkan potensi tinggi sebagai pendekatan in-situ untuk mendeteksi perubahan fisik dan kimiawi material liner akibat penuaan dan lingkungan operasi reaktor, serta dapat menjadi dasar pengembangan sistem pemantauan integritas struktural yang lebih andal di masa mendatang.