BAB 1 Alia Bintang Mauludina Safitri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Alia Bintang Mauludina Safitri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Alia Bintang Mauludina Safitri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Alia Bintang Mauludina Safitri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Alia Bintang Mauludina Safitri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Alia Bintang Mauludina Safitri
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah tanah longsor
seperti yang pernah terjadi di area utara jalan tol Jembatan Cipada Kabupaten
Bandung Barat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis zona kerentanan
pergerakan tanah pada Jembatan Cipada Kabupaten Bandung Barat dengan
menggunakan metode fotogrametri foto udara berdasarkan kondisi geologi,
kemiringan lereng, curah hujan, jenis tanah, serta tutupan lahan. Hasil menunjukkan
bahwa dengan geologi jenis batuan berupa lapukan tuf dan jenis tanah berupa
latosol dengan fragmen mudah rapuh, kemiringan lereng bisa sampai terjal, curah
hujan relatif menengah setiap tahun, serta tutupan lahan didominasi ladang dan
semak belukar diperoleh zona pergerakan tanah sesuai standar RSNI 8291:2024
yaitu zona menengah yang berarti berkemungkinan untuk terjadi gerakan tanah
terutama pada daerah lereng yang mengalami gangguan. Berdasarkan hasil
tersebut, longsoran yang mungkin terjadi berjenis translational slide. Rekomendasi
yang cocok untuk memitigasi adanya tanah longsor seperti monitoring dan
dewatering pada area Jembatan Cipada, Kabupaten Bandung Barat untuk
mengontrol pergerakan lereng agar tidak menimbulkan bahaya pada jalan tol dan
bisa mengurangi kandungan air pada lereng sehingga mengurangi risiko longsor
terjadi.
Perpustakaan Digital ITB