Kualitas lingkungan hidup yang buruk dapat menimbulkan dampak
langsung maupun tidak langsung terhadap kemunculan penyakit. Di Provinsi Jawa
Barat, terdapat beberapa kasus penyakit dengan jumlah yang tinggi dan berkaitan
dengan lingkungan hidup diantaranya adalah diare, hipertensi, dan tuberkulosis
(TBC). Penentuan kualitas lingkungan hidup di setiap kota dan kabupaten di
Provinsi Jawa Barat didasarkan pada Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
yang diadopsi dari Environmental Quality Index (EQI). Penelitian ini menggunakan
pendekatan EQI yang mencakup lima domain lingkungan: udara, air, tanah/lahan,
lingkungan terbangun, dan sosiodemografi. Selain itu, penelitian ini juga
menganalisis hubungan antara EQI dan IKLH serta keterkaitannya dengan
prevalensi penyakit diare, hipertensi, dan tuberkulosis. Metode analisis yang
digunakan meliputi analisis spasial untuk melihat sebaran nilai EQI dan klasifikasi
wilayah, serta analisis korelasi dan regresi linear untuk menguji hubungan antar
variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat hubungan yang
signifikan antara EQI dan prevalensi penyakit TBC, dengan nilai korelasi sebesar
0,683. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa kualitas lingkungan di wilayah
perkotaan cenderung lebih buruk dibandingkan wilayah perdesaan.
Perpustakaan Digital ITB