digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Kualitas lingkungan hidup yang buruk dapat menimbulkan dampak langsung maupun tidak langsung terhadap kemunculan penyakit. Di Provinsi Jawa Barat, terdapat beberapa kasus penyakit dengan jumlah yang tinggi dan berkaitan dengan lingkungan hidup diantaranya adalah diare, hipertensi, dan tuberkulosis (TBC). Penentuan kualitas lingkungan hidup di setiap kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Barat didasarkan pada Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) yang diadopsi dari Environmental Quality Index (EQI). Penelitian ini menggunakan pendekatan EQI yang mencakup lima domain lingkungan: udara, air, tanah/lahan, lingkungan terbangun, dan sosiodemografi. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis hubungan antara EQI dan IKLH serta keterkaitannya dengan prevalensi penyakit diare, hipertensi, dan tuberkulosis. Metode analisis yang digunakan meliputi analisis spasial untuk melihat sebaran nilai EQI dan klasifikasi wilayah, serta analisis korelasi dan regresi linear untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya terdapat hubungan yang signifikan antara EQI dan prevalensi penyakit TBC, dengan nilai korelasi sebesar 0,683. Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa kualitas lingkungan di wilayah perkotaan cenderung lebih buruk dibandingkan wilayah perdesaan.