2025 SK PP Timotius Wiarda Santoso [19022118] - Abstract
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Timotius Wiarda Santoso [19022118] - List of Contents
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Timotius Wiarda Santoso [19022118] - Chapter 1
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Timotius Wiarda Santoso [19022118] - Chapter 2
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Timotius Wiarda Santoso [19022118] - Chapter 3
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Timotius Wiarda Santoso [19022118] - Chapter 4
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Timotius Wiarda Santoso [19022118] - Chapter 5
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Timotius Wiarda Santoso [19022118] - References
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa 2025 SK PP Timotius Wiarda Santoso [19022118] - Appendix
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara keterlibatan kerja dan kelelahan kerja dengan niat mengundurkan diri pada tenaga kesehatan Generasi Z di Rumah Sakit XYZ. Perubahan demografis yang terjadi dengan semakin banyaknya Generasi Z memasuki dunia kerja menghadirkan tantangan baru bagi organisasi, terutama dalam sektor kesehatan. Keterlibatan kerja yang tinggi diharapkan dapat mengurangi turnover intention, sementara kelelahan kerja cenderung meningkatkan niat untuk mengundurkan diri. Mengingat pentingnya stabilitas tenaga kerja di rumah sakit untuk kualitas pelayanan kesehatan, penelitian ini penting untuk memberikan wawasan mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi niat keluar tenaga medis muda Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, yang mengumpulkan data melalui kuesioner daring yang dibagikan kepada 97 responden yang merupakan tenaga kesehatan Generasi Z di Rumah Sakit XYZ. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 225 tenaga kesehatan Generasi Z yang aktif bekerja di rumah sakit tersebut.. Instrumen yang digunakan adalah Utrecht Work Engagement Scale (UWES-9) untuk mengukur keterlibatan kerja, Copenhagen Burnout Inventory (CBI) untuk mengukur kelelahan kerja, dan skala niat mengundurkan diri. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan antara variabel independen (keterlibatan kerja dan kelelahan kerja) dengan variabel dependen (niat mengundurkan diri). Hasil penelitian menunjukkan bahwa work engagement memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap turnover intention (? = -0.177; p = 0.003), sedangkan job burnout memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap turnover intention (? = 0.202; p = 0.000). Model regresi menjelaskan 56.2% variasi dalam turnover intention (R2 = 0.562). Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa hanya dimensi vigor dan client-related burnout yang memiliki hubungan signifikan dengan turnover intention, sedangkan subdimensi lainnya tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan.Temuan ini mengkonfirmasi bahwa tingkat keterlibatan kerja yang tinggi dapat menurunkan niat keluar tenaga kesehatan, sementara tingginya tingkat kelelahan meningkatkan niat keluar. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman tentang bagaimana keterlibatan kerja dan kelelahan kerja mempengaruhi niat mengundurkan diri, serta memberikan rekomendasi bagi manajemen rumah sakit untuk mengembangkan strategi retensi yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan tenaga kesehatan Generasi Z. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan kerja dan mengurangi kelelahan, yang pada akhirnya akan mengurangi tingkat pengunduran diri dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan.
Perpustakaan Digital ITB