digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kemampuan individu dan meningkatnya kecanggihan produk keuangan mengharuskan setiap orang mampu mengelola keuangannya secara efektif. Setiap individu membutuhkan literasi keuangan, perilaku keuangan, dan keputusan keuangan yang sangat baik untuk secara efektif dan efisien mengelola dan menentukan sikap terhadap sumber daya yang terbatas untuk kesejahteraannya. Akibatnya, pengambilan keputusan keuangan membutuhkan literasi dan perilaku keuangan yang memadai. Selain itu, sikap materialistis berkontribusi pada kecenderungan individu untuk melakukan pembelian impulsif, yang memiliki efek merugikan pada perilaku keuangan individu. Pemuda, seperti mahasiswa, saat ini sedang menjalani tahap kritis dalam kehidupan mereka untuk mencapai kemandirian finansial. Mahasiswa harus memiliki tingkat literasi keuangan dan perilaku keuangan yang tinggi untuk membuat keputusan keuangan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara literasi keuangan, materialisme, dan pembelian impulsif terhadap perilaku keuangan dan bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi keputusan keuangan mahasiswa di Institut Teknologi Bandung. Sampel untuk penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metodologi kuantitatif dan teknik purposive sampling. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada 391 mahasiswa S1 Institut Teknologi Bandung. Peneliti menganalisis hubungan antara masing-masing variabel menggunakan analisis deskriptif dan analisis PLS-SEM. Berdasarkan penelitian ini, 36,83% memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi, 39,39% memiliki tingkat literasi keuangan yang sedang, dan 23,79% memiliki tingkat literasi keuangan yang rendah. Terdapat juga perbedaan literasi keuangan berdasarkan jenis kelamin, dengan responden laki-laki memiliki tingkat literasi keuangan yang lebih tinggi daripada responden perempuan, dan responden yang mengambil jurusan manajemen memiliki tingkat literasi keuangan yang lebih tinggi daripada responden yang tidak jurusan manajemen. Menurut analisis PLS-SEM, literasi keuangan mahasiswa memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keuangan mereka, dan hal yang sama berlaku untuk hubungan antara perilaku keuangan dan pengambilan keputusan keuangan. Literasi keuangan sarjana juga memiliki pengaruh kecil namun positif terhadap pengambilan keputusan keuangan. Selain itu, penelitian menemukan bahwa materialisme dan pembelian impulsif memiliki efek negatif pada perilaku keuangan sarjana, terutama pada pembelian impulsif. Selain itu, pembelian impulsif bertindak sebagai faktor moderasi dalam hubungan antara materialisme dan perilaku keuangan. Karena mahasiswa S1 ITB sudah memiliki tingkat literasi keuangan, perilaku keuangan, dan pengambilan keputusan keuangan yang tinggi, universitas mampu mempertahankan tingkat ini melalui penyediaan program pendidikan keuangan yang berkualitas