digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam beberapa tahun terakhir, Generasi Z dan Milenial telah muncul sebagai kelompok investor ritel yang paling dominan di pasar modal Indonesia. Meskipun pergeseran ini sudah dipahami dengan baik, masih ada pertanyaan yang belum terjawab mengenai cara investor muda terlibat dalam pengambilan keputusan investasi saham, terutama terkait dengan pengungkapan korporasi formal seperti laporan keuangan. Studi ini menganalisis pengaruh kualitas pelaporan keuangan yang dirasakan (FRQ) terhadap keputusan investasi saham bagi investor Generasi Z dan Milenial di Indonesia, sekaligus menyelidiki peran literasi keuangan dan faktor digital eksternal lainnya yang dipengaruhi oleh media sosial dan rekomendasi teman sebaya. Menggunakan metode kuantitatif, data empiris dikumpulkan melalui kuesioner online terstruktur yang disebarkan kepada 51 investor online berusia 18–43 tahun. Kemudian, menggunakan SPSS, respons yang dikumpulkan dianalisis melalui statistik deskriptif, korelasi Pearson, dan regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa FRQ memiliki pengaruh terbesar dan secara statistik signifikan terhadap keputusan investasi, literasi keuangan memiliki pengaruh moderat yang hampir signifikan, dan pengaruh eksternal faktor digital dan faktor teman sebaya tidak memiliki dampak yang secara statistik signifikan terhadap keputusan investasi. Hasil ini relevan untuk mempertimbangkan tantangan terhadap ekspektasi umum tentang evolusi investor di era informasi, dan secara langsung bertentangan dengan asumsi bahwa investor muda tidak menggunakan sarana formal atau tidak melihat nilai dalam pengungkapan informal melalui laporan keuangan yang kredibel dan berkualitas tinggi. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi perusahaan, regulator, dan pendidik dengan menekankan cara-cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan aksesibilitas laporan dan memperkuat literasi keuangan praktis. Di atas segalanya, studi ini memberikan wawasan tentang perilaku investasi investor di pasar emerging dan relevansi yang terus berkembang dari menyelaraskan pelaporan keberlanjutan korporat dengan pengetahuan, keterampilan, disposisi, dan minat generasi berikutnya.