2016_TA_PP_ZAHRA_BALQIS_1-BAB_1.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_ZAHRA_BALQIS_1-BAB_2.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_ZAHRA_BALQIS_1-BAB_3.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_ZAHRA_BALQIS_1-BAB_4.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_ZAHRA_BALQIS_1-BAB_5.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_ZAHRA_BALQIS_1-BAB_6.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_ZAHRA_BALQIS_1-BAB_7.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
2016_TA_PP_ZAHRA_BALQIS_1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  hidayat
» Gedung UPT Perpustakaan
Hotel bisnis bintang empat di Kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, memiliki karakter kawasan urban yang kuat, yaitu di antara perkantoran tinggi dan dekat dengan rencana pembangunan stasiun MRT dan ruang publik berupa promenade sungai Krukut. Dengan konteks tersebut, target pengguna hotel merupakan pebisnis, baik dari luar kota maupun dari sekitar lahan. Pebisnis diharapkan dapat melakukan aktivitas bisnisnya, baik itu di area formal, informal, privat, maupun publik.
Lahan merupakan bagian dari rencana pengembangan fungsi campuran dengan retail dan kantor pada satu blok dengan lahan tetangga sehingga diperlukan perencanaan sirkulasi, daya tarik suasana, dan harmonisasi visual supaya dapat beroperasi secara optimal. Dengan pendekatan desain terhadap peraturan yang mengikat lahan urban, hotel dibangun setinggi 24 lantai dengan 4 basement, seluas 10200 m2. Sebagai komoditas yang dikembangkan WIKA Realty, luas tersebut harus seefisien mungkin, tanpa menyampingkan isu terkait kualitas ruang, seperti kurangnya interaksi antara pengguna dengan alam.
Dengan potensi dan permasalahan proyek, diantaranya terhadap kawasan urban, fungsi bisnis bintang empat, tren hotel bisnis, serta ancaman gempa pada bangunan tinggi, diharapkan hotel ini dapat menjadi katalis bisnis dengan mengangkat interkonektivitas dan biofilia design. Selain itu secara fungsional dapat memiliki daya tarik visual dan struktur yang tahan gempa.
Perpustakaan Digital ITB