ABSTRAK Samuel Sautma Tulus Sianipar
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Samuel Sautma Tulus Sianipar
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Samuel Sautma Tulus Sianipar
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Samuel Sautma Tulus Sianipar
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Samuel Sautma Tulus Sianipar
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Samuel Sautma Tulus Sianipar
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Samuel Sautma Tulus Sianipar
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Samuel Sautma Tulus Sianipar
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Luka merupakan kecacatan yang terjadi pada bagian epidermis dari kulit yang disebabkan oleh faktor eksternal. Namun, bentuk luka yang tak beraturan membutuhkan solusi agar efektivitas penyembuhan luka tercapai di seluruh daerah luka. Hidrogel injectable adalah pengembangan hidrogel sebagai pembalut luka yang dapat mengisi seluruh daerah luka untuk mendukung proses penyembuhan luka. Salah satu inovasi mekanisme hidrogel injectable adalah keratin dengan mekanisme pertukaran tiol-disulfida untuk memanfaatkan karakteristik pada keratin, yaitu keberadaan gugus tiol bebas. Penelitian ini mengembangkan hidrogel injectable berbasis keratin wol melalui pertukaran tiol-disulfida menggunakan keratin yang diisolasi menggunakan L-cysteine, thioglycolic acid, dan 2-mercaptoethanol. Pada pembentukan gel, dihasilkan hidrogel injectable dari keratin 2-mercaptoethanol pada pH larutan 6 dengan variasi NaOH 10 M dan 7,5 M. Pengujian injectability menunjukkan kemampuan hidrogel yang dihasilkan berhasil diinjeksikan. Pengujian kapilaritas menunjukkan jaringan dalam dinamis hidrogel mampu memberikan sifat mengalir pada hidrogel. Rentang ukuran pori untuk variasi 7,5 M adalah 61 – 95 ?m dan untuk variasi 10 M adalah 64 – 107 ?m. Nilai fraksi gel kedua variasi hidrogel adalah 72%. Spektroskopi Raman pada bilangan 512 cm?¹ dan 941 cm?¹ masing-masing menunjukkan terdapat peningkatan ikatan disulfida dan penurunan jumlah gugus tiol bebas pada hidrogel dibanding keratin.
Perpustakaan Digital ITB