Kurkumin merupakan senyawa polifenol alam yang terdapat dalam rimpang Curcuma longa
dengan aktivitas biologis mulai dari antifungi, antiinflamasi, antioksidan, neuroprotektif, hingga
antitumor. Namun, kelarutan yang buruk dan permeabilitas rendah membatasi pemanfaatannya.
Banyak upaya mengatasi masalah tersebut, salah satunya pendekatan nanoteknologi. Penelitian
ini bertujuan untuk membuat sediaan oral thin film (OTF) mengandung nanosuspensi kurkumin.
Pembuatan nanosuspensi menggunakan sonikator tipe probe. OTF dibuat menggunakan metode
solvent casting mengandung gelatin dan starch sebagai polimer film forming, dan sorbitol sebagai
plasticizer. Basis film gelatin:starch (80:20) memiliki kekuatan mekanik terbaik (tensile strength
sebesar 827,44 ± 27,38 kPa). Basis film terpilih dibuat menjadi OTF mengandung nanosuspensi
kurkumin. Analisis FTIR menunjukkan kurkumin dan komponen film tidak berinteraksi secara
kimia. OTF memiliki pH 6,49 ± 0,02, bobot rataan OTF sebesar 0,0358 ± 0,003 gram, dan waktu
disintegrasi 54 ± 8,60 detik. OTF mengandung nanosuspensi kurkumin menunjukkan pengukuran
kadar kurkumin sebesar 90,48 ± 9,75 persen, dibanding OTF mengandung serbuk kurkumin hanya
45,21 ± 9,15 persen. Hasil ini menunjukkan OTF mengandung nanosuspensi mampu melepas
kurkumin lebih banyak dibanding OTF mengandung serbuk konvensional.
Perpustakaan Digital ITB