digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kurkumin merupakan senyawa polifenol alam yang terdapat dalam rimpang Curcuma longa dengan aktivitas biologis mulai dari antifungi, antiinflamasi, antioksidan, neuroprotektif, hingga antitumor. Namun, kelarutan yang buruk dan permeabilitas rendah membatasi pemanfaatannya. Banyak upaya mengatasi masalah tersebut, salah satunya pendekatan nanoteknologi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan oral thin film (OTF) mengandung nanosuspensi kurkumin. Pembuatan nanosuspensi menggunakan sonikator tipe probe. OTF dibuat menggunakan metode solvent casting mengandung gelatin dan starch sebagai polimer film forming, dan sorbitol sebagai plasticizer. Basis film gelatin:starch (80:20) memiliki kekuatan mekanik terbaik (tensile strength sebesar 827,44 ± 27,38 kPa). Basis film terpilih dibuat menjadi OTF mengandung nanosuspensi kurkumin. Analisis FTIR menunjukkan kurkumin dan komponen film tidak berinteraksi secara kimia. OTF memiliki pH 6,49 ± 0,02, bobot rataan OTF sebesar 0,0358 ± 0,003 gram, dan waktu disintegrasi 54 ± 8,60 detik. OTF mengandung nanosuspensi kurkumin menunjukkan pengukuran kadar kurkumin sebesar 90,48 ± 9,75 persen, dibanding OTF mengandung serbuk kurkumin hanya 45,21 ± 9,15 persen. Hasil ini menunjukkan OTF mengandung nanosuspensi mampu melepas kurkumin lebih banyak dibanding OTF mengandung serbuk konvensional.