Kulit berfungsi sebagai garis pertahanan utama tubuh terhadap pengaruh lingkungan eksternal, di
mana infamed acne dapat merusak jaringan kulit dan menyebabkan luka, terutama jika ditangani
secara tdak tepat. Tamanu oil, yang mengandung senyawa aktf sepert calophyllolide dan
polyphenol, diketahui memiliki potensi penyembuhan luka, sehingga dalam penelitan ini dilakukan
fraksinasi untuk mendapatkan fraksi kaya polyphenol dari tamanu oil. Hasil uji sitotoksisitas
menunjukkan bahwa tamanu oil aman pada konsentrasi 250 mcg/mL dan 100 mcg/mL, sedangkan
fraksi kaya polyphenol aman pada 1 mcg/mL, dengan uji in vitro menggunakan metode scratch assay
pada sel 3T3 menunjukkan bahwa fraksi kaya polyphenol 1 mcg/mL memberikan hasil terbaik (73,33
± 0,34% penyembuhan luka). Untuk meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitas, fraksi ini
diformulasi dalam liposom menggunakan metode thin-layer hydraton dengan lipid soy lecithin dan
pelarut organik chloroform serta ethanol, di mana empty liposomes terlebih dahulu dioptmasi
dengan berbagai rasio lipid dan pelarut hingga diperoleh empat formula berbeda, dengan formula
terpilih memiliki ukuran partkel 188,4 nm, polydispersity index 0,29, serta penampilan translusen
tanpa gumpalan. Setelah dimuat Tamanu Oil Polyphenol Rich Fractons, liposom menunjukkan
ukuran partkel 145,4±30,5 nm, polydispersity index 0,310±0,014, penampilan translusen tanpa
gumpalan, serta karakterisasi lebih lanjut memperlihatkan zeta potental –8,5 ± 1,08 mV dan
encapsulaton e????ciency 76,18%.
Perpustakaan Digital ITB