digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kulit berfungsi sebagai garis pertahanan utama tubuh terhadap pengaruh lingkungan eksternal, di mana infamed acne dapat merusak jaringan kulit dan menyebabkan luka, terutama jika ditangani secara tdak tepat. Tamanu oil, yang mengandung senyawa aktf sepert calophyllolide dan polyphenol, diketahui memiliki potensi penyembuhan luka, sehingga dalam penelitan ini dilakukan fraksinasi untuk mendapatkan fraksi kaya polyphenol dari tamanu oil. Hasil uji sitotoksisitas menunjukkan bahwa tamanu oil aman pada konsentrasi 250 mcg/mL dan 100 mcg/mL, sedangkan fraksi kaya polyphenol aman pada 1 mcg/mL, dengan uji in vitro menggunakan metode scratch assay pada sel 3T3 menunjukkan bahwa fraksi kaya polyphenol 1 mcg/mL memberikan hasil terbaik (73,33 ± 0,34% penyembuhan luka). Untuk meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitas, fraksi ini diformulasi dalam liposom menggunakan metode thin-layer hydraton dengan lipid soy lecithin dan pelarut organik chloroform serta ethanol, di mana empty liposomes terlebih dahulu dioptmasi dengan berbagai rasio lipid dan pelarut hingga diperoleh empat formula berbeda, dengan formula terpilih memiliki ukuran partkel 188,4 nm, polydispersity index 0,29, serta penampilan translusen tanpa gumpalan. Setelah dimuat Tamanu Oil Polyphenol Rich Fractons, liposom menunjukkan ukuran partkel 145,4±30,5 nm, polydispersity index 0,310±0,014, penampilan translusen tanpa gumpalan, serta karakterisasi lebih lanjut memperlihatkan zeta potental –8,5 ± 1,08 mV dan encapsulaton e????ciency 76,18%.