Hipertensi sebagai salah satu penyakit dengan prevalensi tinggi di Indonesia umumnya diobati dengan obat-obatan konvensional yang dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping. Salah satu golongan obat lini pertama yang digunakan untuk mengatasi hipertensi adalah Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitor (ACEI). ACEI bekerja dengan menghambat konversi angiotensin I menjadi angiotensin II sehingga peningkatan tekanan darah dapat dikurangi. Aktivitas ACEI banyak dimiliki oleh bahan alam, salah satunya bawang putih (Allium sativum L.). Obat bahan alam sebagai alternatif pengobatan konvensional memiliki masalah kelarutan dan bioavailibilitas. Dengan demikian, diperlukan suatu solusi sistem penghantaran obat untuk obat bahan alam, salah satunya liposom. Liposom merupakan vesikel lipid bilayer yang dapat mengenkapsulasi berbagai senyawa, baik hidrofobik maupun hidrofilik. Pada penelitian ini, akan ditentukan formula optimal dari liposom ekstrak bawang putih (LEB) yang diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ACEI. Proses penelitian meliputi optimasi rasio konsentrasi fosfatidilkolin dan kolesterol, optimasi konsentrasi total lipid, optimasi perbandingan konsentrasi lipid dan ekstrak bawang putih, karakterisasi formula optimal, uji aktivitas ACEI, dan uji stabilitas. Formula LEB optimal ditunjukkan oleh perbandingan fosfatidilkolin dan kolesterol 7:4, konsentrasi total lipid 55,00 mM, dan konsentrasi ekstrak 5 mg/mL. LEB memiliki tampilan fisik berwarna putih kekuningan, berwujud cair, dan memiliki bau khas bawang putih. Karakter lain dari LEB meliputi distribusi ukuran partikel 180,47 ± 7,44 nm, indeks polidispersitas 0,28 ± 0,05, zeta potensial -16,66 ± 4,31 mV, pH 6,93 ± 0,06, morfologi partikel berbentuk sferis, dan efisiensi enkapsulasi 91,86 ± 1,07%. LEB dapat meningkatkan aktivitas ACEI ditunjukkan oleh nilai IC50 LEB sebesar 69,92 ± 3,94 ppm atau 6,9 kali lebih rendah dibandingkan IC50 ekstrak bawang putih bebas. LEB menunjukkan kestabilan selama 28 hari pada suhu penyimpanan 4oC. Dengan demikian, ekstrak bawang putih berhasil diformulasikan dalam bentuk liposom dan memiliki kemampuan meningkatkan aktivitas ACE Inhibitor.
Perpustakaan Digital ITB