digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Fenomena snaking merupakan pola bifurkasi nonlinier yang ditandai dengan munculnya solusi localized secara bertahap seiring perubahan parameter sistem. Dalam studi ini, fenomena tersebut dianalisis pada struktur honeycomb lattice dengan menggunakan pendekatan matematis berupa bentuk diskret dari persamaan Allen–Cahn. Analisis dilakukan terhadap dua jenis solusi localized, yaitu site-centred dan bond-centred, serta mempertimbangkan pengaruh parameter coupling baik dalam kondisi homogen maupun heterogen terhadap karakteristik bifurkasi yang terbentuk. Hasil menunjukkan bahwa fenomena snaking muncul pada kedua jenis solusi, namun dengan struktur yang asimetris dan kompleks akibat karakteristik geometri honeycomb. Solusi bond-centred cenderung memiliki pola yang lebih lebar dibandingkan site-centred. Selain itu, semakin besar nilai coupling c, pinning region yaitu rentang parameter bifurkasi ? yang memunculkan fenomena snaking, menjadi semakin kecil. Ketika nilai coupling c semakin besar hingga mendekati tak hingga (c ? ?), fenomena snaking menghilang di titik Maxwell. Untuk sistem dengan coupling heterogen, struktur bifurkasi dapat membentuk pola snaking yang lebih simetris, snaking dengan switchback, atau jalur bifurkasi yang terbatas dalam rentang parameter tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa heterogenitas dalam parameter coupling secara signifikan memengaruhi kestabilan serta pola perluasan solusi localized