Perkembangan Kota Bandung mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan
laju pertumbuhan penduduk terutama pembangunan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat. Kota Bandung memiliki daya tarik yang cukup besar sebagai pusat
perekonomian dan permukiman yang mendorong peningkatan permintaan lahan
untuk kegiatan tersebut. Namun, ketersediaan lahan yang terbatas tidak sebanding
dengan permintaan tersebut yang berdampak pada kelangkaan lahan. Kondisi ini
dapat berdampak kepada harga lahan yang akan membentuk pola tertentu
berdasarkan karakteristik yang dimiliki.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pola
harga lahan di Kota Bandung. Adapun dalam mencapai tujuan tersebut akan
dilakukan pengidentifikasian terhadap penggunaan lahan dan sebaran fasilitas
pendukung dengan analisis spasial yaitu dengan Supervised Classification dan Web
Scrapping. Mengidentifikasi pola harga lahan dengan analisis spasial dengan
metode kriging. Mengidentifikasi karakteristik harga lahan dengan analisis statistik
deskriptif dan analisis spasial berupa Network Analysis dengan metode Closest
Facility untuk melihat jarak harga lahan ke fasilitas dan PPK Bandung terdekat.
Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi harga lahan di Kota Bandung dengan
analisis regresi linear sederhana. Penelitian ini memperoleh adanya perubahan
penggunaan lahan tidak terbangun menjadi terbangun selama 5 tahun terakhir
sebesar 987,11 ha. Pola harga lahan menggambarkan bahwa harga tertinggi berada
di wilayah sekitar PPK Alun-Alun, dan k earah Utara dari Kota Bandung yang
setiap titik harga lahan memiliki karakteristiknya masing-masing. Pola tersebut
dipengaruhi oleh faktor kondisi fisik lahan yaitu luas lahan, faktor aksesibilitas
yaitu lebar jalan, faktor jarak ke fasilitas pendukung yaitu bangunan cagar budaya,
jarak ke fasilitas pendidikan dasar dan menengah, dan jarak ke fasilitas transportasi,
dan faktor jarak ke PPK Bandung yaitu jarak ke PPK Gedebage
Perpustakaan Digital ITB