digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan Kota Bandung mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan laju pertumbuhan penduduk terutama pembangunan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Kota Bandung memiliki daya tarik yang cukup besar sebagai pusat perekonomian dan permukiman yang mendorong peningkatan permintaan lahan untuk kegiatan tersebut. Namun, ketersediaan lahan yang terbatas tidak sebanding dengan permintaan tersebut yang berdampak pada kelangkaan lahan. Kondisi ini dapat berdampak kepada harga lahan yang akan membentuk pola tertentu berdasarkan karakteristik yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pola harga lahan di Kota Bandung. Adapun dalam mencapai tujuan tersebut akan dilakukan pengidentifikasian terhadap penggunaan lahan dan sebaran fasilitas pendukung dengan analisis spasial yaitu dengan Supervised Classification dan Web Scrapping. Mengidentifikasi pola harga lahan dengan analisis spasial dengan metode kriging. Mengidentifikasi karakteristik harga lahan dengan analisis statistik deskriptif dan analisis spasial berupa Network Analysis dengan metode Closest Facility untuk melihat jarak harga lahan ke fasilitas dan PPK Bandung terdekat. Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi harga lahan di Kota Bandung dengan analisis regresi linear sederhana. Penelitian ini memperoleh adanya perubahan penggunaan lahan tidak terbangun menjadi terbangun selama 5 tahun terakhir sebesar 987,11 ha. Pola harga lahan menggambarkan bahwa harga tertinggi berada di wilayah sekitar PPK Alun-Alun, dan k earah Utara dari Kota Bandung yang setiap titik harga lahan memiliki karakteristiknya masing-masing. Pola tersebut dipengaruhi oleh faktor kondisi fisik lahan yaitu luas lahan, faktor aksesibilitas yaitu lebar jalan, faktor jarak ke fasilitas pendukung yaitu bangunan cagar budaya, jarak ke fasilitas pendidikan dasar dan menengah, dan jarak ke fasilitas transportasi, dan faktor jarak ke PPK Bandung yaitu jarak ke PPK Gedebage