digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia merupakan negara dengan tingkat aktivitas seismotektonik yang tinggi karena terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik utama, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Eurasia. Terutama Kota Padang yang berada dekat zona subduksi dan sesar aktif. Penelitian ini mengevaluasi kinerja seismik jembatan non-isolated di Kota Padang berdasarkan revisi peta bahaya gempa tahun 2004 dan 2022, serta merancang strategi retrofitting menggunakan bantalan isolasi seismik Lead Rubber Bearing (LRB). Analisis dilakukan dengan metode Nonlinear Time History Analysis (NLTHA) menggunakan perangkat lunak MIDAS Civil 2025. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peningkatan demand gempa pada peta 2022 menyebabkan nilai Demand/Capacity Ratio (D/C) Pilar meningkat signifikan, melebihi batas aman. Penerapan LRB berhasil menurunkan nilai D/C, serta mengurangi deformasi lateral dan drift secara signifikan. Pada Pilar 1,5 m × 1,5 m, level kinerja meningkat dari Near Collapse menjadi Fully Operational, sedangkan pada Pilar 3 m × 3 m level kinerja meningkat dari Near Collapse menjadi Immediate Occupancy. Dengan demikian, penggunaan LRB terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja seismik dan keselamatan struktur jembatan terhadap gempa rencana sesuai standar terbaru.