digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Dony Aryuza
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Dony Aryuza
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Dony Aryuza
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Dony Aryuza
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Dony Aryuza
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Dony Aryuza
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Dony Aryuza
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Dony Aryuza
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Jembatan merupakan infrastruktur vital yang harus mampu menyalurkan beban lalu lintas dengan aman dan efisien selama umur layanannya. Perubahan standar pembebanan dari Bridge Management System 1992 ke Standar Nasional Indonesia 1725:2016 memengaruhi perencanaan dan evaluasi kinerja jembatan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan perilaku struktural jembatan komposit tipe kombinasi pelengkung–rangka baja terhadap pembebanan berdasarkan BMS 1992 dan SNI 1725:2016. Parameter yang dianalisis adalah perbandingan gaya dalam, lendutan, dan rasio permintaan terhadap kapasitas. Hasil analisis menunjukkan bahwa pembebanan berdasarkan SNI 1725:2016 menghasilkan gaya dalam, lendutan, dan rasio permintaan terhadap kapasitas yang berbeda dibandingkan BMS 1992. Faktor terbesar yang berkontribusi terhadap perbedaan ini adalah beban lateral yang terdiri dari beban angin dan beban rem. Dengan demikian, penggunaan SNI 1725:2016 dinilai lebih sesuai untuk kondisi pembebanan lalu lintas terkini di Indonesia, sekaligus dapat menjadi dasar evaluasi jembatan eksisting yang sebelumnya didesain berdasarkan BMS 1992.