digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Haidar Amru Mahfuddin
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Proyek KPBU Jalan Tol merupakan salah satu alternatif pembiayaan yang dilakukan oleh pemerintah yang bekerja sama dengan badan usaha untuk melibatkan badan usaha dalam membangun infrastruktur publik untuk mengatasi masalah keterbatasan anggaran dan tetap melanjutkan program pengembangan infrastruktur di Indonesia. Proyek KPBU Jalan Tol juga memiliki risiko-risiko yang tentunya ini telah diatur pembagian atau alokasi risiko yang telah di susun oleh PT.PII. Namun dalam implementasi program KPBU Jalan Tol ini, sering kali terjadi penyimpangan atau munculnya risiko seperti keterlambatan tanah dan kenaikan biaya konstruksi yang secara langsung berdampak pada kelayakan finansial proyek jalan tol. Meskipun beberapa risiko tersebut merupakan tanggung jawab badan usaha, tidak semua risiko yang terjadi diakibatkan oleh pihak tersebut. Risiko-risiko ini secara langsung berdampak pada arus kas proyek yang, jika tidak dilakukan evaluasi lebih lanjut, maka ini akan mempengaruhi kelayakan finansial proyek dan akan merugikan badan usaha. Untuk itu, dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan finansial proyek investasi KPBU Jalan tol dengan membandingkan kelayakan finansial kondisi rencana (Feasibility Study) dengan kondisi Eksisting (keadaan aktual). Hasil perbedaan ini kemudian dianalisis penyebab dari risiko ini yang terjadi secara langsung pada proyek. Kemudian risiko-risiko tersebut perlu dilakukan penyesuaian atau solusi optimal sehingga penyesuaian tersebut dapat mengembalikan kelayakan finansial proyek KPBU Jalan tol. Dengan melakukan analisis sensitivitas dan juga penyesuaian dengan persyaratan durasi masa konsesi sesuai peraturan dan tarif mengikuti aturan BPJT, maka didapatkan solusi optimal yang dapat diajukan oleh BUJT dan diberikan oleh Pemerintah agar solusi tersebut dapat mengembalikan kelayakan proyek dengan fairness dan win-win solution. Solusi dan alternatif lainnya juga dicari lebih lanjut dengan melakukan wawancara untuk mengetahui bagaimana perspektif badan usaha dan pemerintah dalam mengatasi dan memitigasi risiko-risiko yang terjadi pada kondisi Eksisting dan bagaimana pandangan masing-masing pihak dalam pengusahaan jalan tol di Indonesia. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terjadi perbedaan antara rencana dan Eksisting serta didapatkan penyebabpenyebab terjadinya risiko tersebut. Penelitian ini juga menyajikan solusi optimal yang dapat diusulkan untuk kedua belah pihak serta bagaimana solusi dari masing-masing pihak dalam memitigasi risiko tersebut.