2025 SK PP Reynard Abner [19022042] - List of Contents
PUBLIC Open In Flipbook Abdul Aziz Ariarasa
Studi ini mengevaluasi hasil belajar dari program pelatihan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) 2025 di PT XYZ, perusahaan farmasi terkemuka di Indonesia, menggunakan model evaluasi Kirkpatrick Level 2. Tujuan utama adalah untuk menilai pengetahuan yang diperoleh karyawan setelah mengikuti pelatihan, dengan fokus pada bagaimana faktor demografis seperti posisi pekerjaan, divisi, dan masa kerja secara signifikan mempengaruhi hasil belajar. Evaluasi Level 2 sangat penting dalam industri yang berorientasi pada kepatuhan, seperti farmasi, di mana penguasaan pengetahuan krusial untuk integritas operasional dan kepatuhan regulasi. Studi ini menggunakan pendekatan campuran dengan desain berurutan eksplanatori. Penelitian dimulai dengan fase kualitatif, melibatkan wawancara dengan personel kunci dari departemen HRD dan QA untuk memahami konteks evaluasi pelatihan yang ada dan mengidentifikasi masalah inti. Fase ini dilanjutkan dengan fase kuantitatif yang lebih besar, di mana data dari penilaian pasca-pelatihan 753 karyawan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial (Kruskal-Wallis dan korelasi Spearman) untuk mengeksplorasi hubungan antara demografi karyawan dan hasil pembelajaran. Hasil menunjukkan bahwa posisi pekerjaan, divisi, dan masa kerja secara signifikan mempengaruhi tingkat pengetahuan yang dicapai, menyoroti pentingnya mempertimbangkan variabel demografi saat mengevaluasi efektivitas pelatihan. Studi ini mengungkapkan bahwa meskipun pelatihan secara umum menghasilkan hasil belajar yang tinggi, terdapat variasi di antara kelompok karyawan yang berbeda. Temuan ini menyoroti keterbatasan sistem evaluasi saat ini di PT XYZ, yang hanya mengukur Level 2 (Belajar), dan menyarankan bahwa pendekatan evaluasi yang lebih komprehensif yang mencakup Level 3 (Perilaku) dan Level 4 (Hasil) akan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang efektivitas pelatihan. Berdasarkan temuan ini, studi ini mengusulkan rekomendasi untuk meningkatkan praktik evaluasi pelatihan, termasuk implementasi penilaian pra- dan pasca-pelatihan yang terstruktur, serta pengembangan sistem untuk memantau perubahan perilaku dan menyelaraskan hasil pelatihan dengan metrik kinerja organisasi. Penelitian ini berkontribusi pada literatur akademik tentang evaluasi pelatihan di industri yang didorong oleh kepatuhan dan memberikan wawasan yang dapat diterapkan bagi PT XYZ untuk mengoptimalkan program pengembangan karyawannya.
Perpustakaan Digital ITB