digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada Jalan Tol Ruas Rengat – Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru terdapat lokasi trase yang melewati area perbukitan. Untuk mencapai elevasi rencana Finis Grade (FG) maka diperlukan metode konstruksi open cut atau galian dalam +/- 20 m. Kondisi tanah di Provinsi Riau khususnya yang dilintasi Jalan Tol Rengat – Pekanbaru Seksi Junction Pekanbaru – IC. Bypass Pekanbaru berjenis lempung dengan plastisitas sedang – tinggi. Dengan kondisi tersebut maka diusulakan melakukan perkuatan dengan menggunakan soil nailing.. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konfigurasi panjang serta sudut pemasangan soil nailing terhadap faktor keamanan (FK) lereng global dan internal dengan jenis karakteristik tanah lempung serta pengaruh perkuatan soil nailing pada kondisi stabilitas jangka panjang dan kondisi pseudostatic. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan permodelan Finite Element Analysis (FEA) menggunakan program Plaxis 2D dan model konstitutif Hardening Soil Models (HSM). Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan didapatkan kesimpulan bahwa nilai Faktor Kemananan (FK) Stabilitas Global Lereng mengalami peningkatan seiring bertambahnya Panjang dan Sudut Pemasangan Nailing. Efektifitas tertinggi peningkatan nilai FK Stabilitas Global dari kondisi tanpa perkuatan yaitu pada nail dengan panjang 30 meter dan sudut pemasangan 100 - 300 sebesar (36% - 100 %). Nilai Faktor Keamanan (FK) Stabilitas Internal terhadap Tahanan Cabut Nailing juga mengalami peningkatan seiring bertambahnya Panjang Nailing namun dengan Sudut Pemasangan yang semaikin kecil dengan nilai Tahanan Tarik yang secara keseluruhan telah memenuhi kriteria FK > izin untuk semua variasi panjang dan sudut pemasangan nailing. Penigkatan Nilai Faktor Kemananan (FK) Stabilitas Global Lereng hanya terjadi pada kondisi Layan Jangka Panjang (Static Condition) namun untuk kondisi Gempa (Pseudostatic) perkuatan Soil Nailing tidak memberikan dampak signifikan pada lereng dengan jenis tanah lempung. Pada sudut pemasangan 300 secara keseluruhan untuk panjang 30 m, 28 m, dan 26 m memiliki hasil yang paling efektif dan efisien dengan peningkatan nilai FK sebesar 86% - 100% dari kondisi awal tanpa perkuatan. Perkuatan lereng menggunakan soil nailing paling efektif pada panjang 30 meter dengan sudut 300, diikuti dengan sudut 200 pada kondisi gempa dan kondisi statik.