Perubahan iklim merupakan permasalahan global yang sebagian besar disebabkan
oleh aktivitas manusia seperti pembakaran bahan bakar fosil yang menghasilkan
emisi karbon dioksida (CO?). Hutan mangrove berperan penting dalam mitigasi
perubahan iklim karena mampu menyerap dan menyimpan karbon secara efisien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi biomassa atas permukaan (Above
Ground Biomass/AGB) dan stok karbon pada vegetasi mangrove di Sungai
Pengudang, Kabupaten Bintan, menggunakan citra resolusi tinggi dari drone
(Unmanned Aerial Vehicle/UAV) dan pendekatan Canopy Height Model (CHM).
Tinggi kanopi diperoleh dari selisih antara Digital Surface Model (DSM) dan
Digital Terrain Model (DTM), lalu dikoreksi menjadi Lorey’s Height berdasarkan
hubungan regresi eksponensial. Analisis pasang surut menunjukkan tunggang pasut
2,71–3,47 m dengan tipe campuran condong harian ganda dan frekuensi rendaman
0–41 kali per bulan. Distribusi salinitas permukaan berkisar antara 0–30 ppt dan
intrusi salinitas terdeteksi hingga 1,7 km dari muara. Model koreksi menunjukkan
akurasi yang baik dengan nilai RMSE sebesar 1,19 meter dan koefisien korelasi r =
0,89. Estimasi AGB yang diperoleh dari CHM berkisar antara 39,89–548,88 ton/ha,
sedangkan stok karbon berkisar antara 18,75–257,97 ton/ha (karbon), dengan rata
rata masing-masing 244,35 ± 102,29 ton/ha dan 114,85 ± 48,08 ton/ha. Meskipun
efektif, pendekatan CHM menghasilkan estimasi lebih rendah sekitar 14–15%
dibanding pengukuran sampel non-destruktif berbasis persamaan alometrik karena
keterbatasan dalam menangkap vegetasi kecil dan variasi spesies.
Perpustakaan Digital ITB