COVER Muhammad Tristan Rosadinata
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Muhammad Tristan Rosadinata
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Tristan Rosadinata
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Tristan Rosadinata
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Tristan Rosadinata
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Tristan Rosadinata
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Muhammad Tristan Rosadinata
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Muhammad Tristan Rosadinata
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, disertai dengan meningkatnya
kebutuhan listrik. Berdasarkan RUPTL 2025 2034, PLN memproyeksikan pertumbuhan rata-rata
kebutuhan listrik sebesar 5,3% per tahun, dengan rencana pembangunan pembangkit total 69.512
MW, termasuk 42.569 MW dari energi baru terbarukan dan 10.256 MW dari sistem penyimpanan
energi. Energi panas bumi menjadi salah satu kontributor utama, dengan potensi nasional mencapai
23.965,5 MW, terbesar kedua di dunia. Jawa Barat memiliki cadangan terbesar, dengan Pembangkit
Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Patuha sebagai salah satu fasilitas utamanya.
Penelitian ini mengevaluasi kinerja PLTP Patuha melalui audit energi dan eksergi. Data
operasional perusahaan tahun 2021 2024 digunakan dalam simulasi Aspen HYSYS, dengan
perhitungan tambahan menggunakan MS Excel. Hasil simulasi divalidasi melalui perhitungan
manual sebelum dilakukan identifikasi konsumsi internal terbesar serta peluang optimasi, termasuk
analisis ekonominya.
Hasil analisis menunjukkan bahwa rasio pemakaian sendiri turun dari 5,02% pada 2021
menjadi 4,23% pada 2024, menandakan pengurangan konsumsi internal. Hot Well Pump (HWP),
Liquid Ring Vacuum Pump (LRVP), dan Cooling Tower Fan teridentifikasi sebagai konsumen
internal terbesar. Pemasangan Variable Speed Drive (VSD) pada HWP menghasilkan penghematan
bersih tahunan sebesar Rp 2,12 miliar dengan periode balik modal 2,08 tahun, sedangkan penerapan
VSD pada Cooling Tower Fan memberikan penghematan bersih tahunan Rp 3,93 miliar dengan
periode balik modal hanya 0,37 tahun. Dari sisi eksergi, komponen dengan irreversibilitas terbesar
adalah kondensor, cooling tower, dan turbin, dengan fokus perbaikan diarahkan pada pengurangan
irreversibilitas kondensor melalui optimasi kinerja cooling tower.
Perpustakaan Digital ITB