Selulosa merupakan senyawa penting penyusun dinding sel tumbuhan dan termasuk salah satu
biopolimer yang paling melimpah di bumi. Enzim yang berperan dalam degradasi selulosa
menjadi gula sederhana dinamai keluarga selulase. Salah satu jenis selulase adalah
endoglukanase yang berfungsi menghidrolisis ikatan ?-1,4-glikosidik pada rantai selulosa
secara acak menjadi oligosakarida. Endoglukanase BcelFp merupakan enzim yang aktif pada
suhu tinggi sehingga dapat digunakan dalam berbagai industri, salah satunya industri minyak
kelapa sawit. Oleh karena itu, pada penelitian ini, ekspresi gen pengode endoglukanase BcelFp
yang tahan pada suhu tinggi dilakukan dalam sistem bakteri Escherichia coli. Endoglukanase
BcelFp dimurnikan, dikarakterisasi dan diaplikasikan pada buah kelapa sawit. E. coli
BL21(DE3) ditransformasikan dengan plasmid pET28a-bcelfp menggunakan metode heat
shock. Gen bcelfp lalu diekspresikan dalam sel inang E. coli BL21(DE3) dan diinduksi dengan
isopropil ?-D-1-thiogalaktopiranosida (IPTG) 0,5 mM. Sel rekombinan kemudian dilisis
menggunakan alat sonikator untuk memecah dinding sel menghasilkan ekstrak kasar protein
endoglukanase BcelFp. Endoglukanase BcelFp dikarakterisasi menggunakan elektroforesis
gel poliakrilamida-sodium dodesil sulfat (SDS-PAGE), penentuan konsentrasi protein
dilakukan dengan uji Bradford, dan uji dengan larutan asam 3,5-dinitrosalisilat (DNS) untuk
menentukan aktivitas enzim. Pemurnian enzim endoglukanase BcelFp dilakukan
menggunakan kromatografi afinitas Ni-NTA dengan konsentrasi imidazol pada bufer elusi,
yaitu 50 mM, 75 mM, 100 mM, 200 mM, dan 250 mM. Berdasarkan elektroferogram hasil
ekspresi gen, endoglukanase ini memiliki massa molekul sekitar 38 kDa. Hasil pemurnian
divisualisasi dengan elektroforesis SDS-PAGE yang menunjukkan adanya pita tunggal dari
hasil fraksinasi elusi imidazol 100?200 mM. Endoglukanase BcelFp murni memiliki
konsentrasi 0,3 mg/mL dan aktivitas spesifik 4,7±0,4 U/mg terhadap substrat karboksimetil
selulosa (CMC) 1% (b/v). Pelipatan kemurnian protein dibanding ekstrak kasar adalah 33,4
dengan persen hasil pemurnian sebesar 53%. Hasil ini menunjukkan endoglukanase BcelFp
dapat diekspresikan pada sistem E. coli dan juga mudah dimurnikan dengan kromatografi
afinitas. Selain itu, hasil uji aktivitas ekstrak kasar endoglukanase BcelFp terhadap substrat
kelapa sawit menunjukkan peningkatan volume minyak sawit hasil ekstraksi, yaitu 250 ?L
tanpa enzim dan 400 ?L dengan enzim.
Perpustakaan Digital ITB