Perpustakaan Digital ITB

Meningkatnya kejenuhan terhadap kehidupan digital pasca pandemi mendorong generasi muda untuk mencari bentuk kegiatan yang lebih bermakna dan terhubung dengan pengalaman nyata. Fenomena nostalgia menjadi ruang pelarian sekaligus titik temu bagi hobi lama dan media populer masa kini. Melalui eksplorasi ini, teknik sulam tradisional Jepang sashiko koginzashi dikembangkan dengan pendekatan visual dari gim retro sebagai respon terhadap kebutuhan ekspresi diri, ketertarikan budaya visual era pra-internet, serta pencarian aktivitas yang lebih mindful dan terapeutik. Penelitian ini menghasilkan karya home decor yang menggabungkan nilai estetika, memori kolektif, dan keberlanjutan. Prosesnya melibatkan stilasi visual dari gim klasik era 1980–2000, eksplorasi skema warna dan material tekstil, hingga perancangan motif yang merepresentasikan perpaduan budaya dan zaman. Harapannya, karya ini tidak hanya menjadi produk fungsional dan artistik, tetapi juga wadah interaksi bagi komunitas dengan ketertarikan serupa, sekaligus menjadi contoh bagaimana teknik tradisional dapat hidup kembali melalui pendekatan desain kontemporer.