digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

charcoal, natural dye, smocking, sustainable fashion, Tencel
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Industri fashion merupakan salah satu penyumbang kerusakan lingkungan terbesar akibat penggunaan pewarna sintetis dan limbah tekstil. Penelitian ini bertujuan mengembangkan alternatif berkelanjutan melalui eksplorasi teknik smocking pada material Tencel menggunakan pewarna alami berbasis charcoal. Tencel dipilih karena sifatnya yang biodegradable, kuat, dan lembut, sedangkan charcoal menawarkan pewarnaan alami ramah lingkungan dengan warna netral yang elegan. Penelitian menggunakan pendekatan eksploratif berbasis praktik studio. Metode penelitian meliputi studi literatur tentang karakteristik Tencel, pewarna alami charcoal, dan teknik smocking, diikuti eksperimen pewarnaan melalui teknik pencelupan berulang dan aplikasi teknik smocking untuk menciptakan tekstur tiga dimensi pada kain yang telah diwarnai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pewarnaan charcoal berhasil menghasilkan warna abu-abu muda hingga gelap dengan intensitas yang konsisten setelah 3 kali pencelupan. Tingkat ketahanan warna mencapai 85% setelah 2 kali pencucian dengan konsentrasi larutan charcoal dan durasi pencelupan 45 menit. Teknik smocking berhasil diaplikasikan dalam 6 pola berbeda, menghasilkan tekstur 3D dengan ketinggian 2-4 cm dari permukaan kain. Kain Tencel yang sudah diwarnai charcoal tetap fleksibel untuk aplikasi smocking. Penelitian ini menghasilkan prototype tas yang memiliki daya tahan baik dengan fleksibilitas gerak 90%. Penelitian ini berhasil menghasilkan teknik pewarnaan charcoal yang konsisten pada Tencel dan penerapan eksplorasi pattern smocking yang menghasilkan desain visual unik dan bernilai estetis tinggi. Produk tas yang dihasilkan dapat menjadi inspirasi bagi desainer untuk mengintegrasikan elemen keberlanjutan dalam berkarya, sekaligus menawarkan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan limbah tekstil dan pewarna sintetis.