digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Umi Barokah
PUBLIC Open In Flipbook Yoninur Almira

BAB 1 Umi Barokah
PUBLIC Open In Flipbook Yoninur Almira

BAB 2 Umi Barokah
PUBLIC Open In Flipbook Yoninur Almira

BAB 3 Umi Barokah
PUBLIC Open In Flipbook Yoninur Almira

BAB 4 Umi Barokah
PUBLIC Open In Flipbook Yoninur Almira

BAB 5 Umi Barokah
PUBLIC Open In Flipbook Yoninur Almira

BAB 6 Umi Barokah
PUBLIC Open In Flipbook Yoninur Almira

PUSTAKA Umi Barokah
PUBLIC Open In Flipbook Yoninur Almira

LAMPIRAN Umi Barokah
PUBLIC Open In Flipbook Yoninur Almira

Pembangunan rumah pensiun presiden di Desa Blulukan, kawasan pinggiran Kota Surakarta, mencerminkan sebuah paradoks: proyek berskala fisik kecil, namun berdampak besar terhadap dinamika harga lahan. Penelitian ini bertujuan memahami bagaimana persepsi masyarakat dan pelaku pasar merespons kehadiran RPP, serta sejauh mana pengaruh spasial dan simboliknya membentuk nilai lahan secara sosial dan ekonomi. Dengan pendekatan mixed-methods, studi ini menggabungkan analisis kuantitatif, meliputi Ordinary Kriging, Hedonic Pricing Model, dan Difference-in-Differences berbasis Buffer Zone Filtering, dengan eksplorasi kualitatif melalui wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan. Hasil menunjukkan bahwa baik model HPM maupun DiD secara konsisten mengindikasikan kontribusi signifikan kedekatan spasial terhadap peningkatan harga lahan. Berdasarkan analisis HPM mengonfirmasi bahwa atribut spasial seperti jarak ke RPP menjadi prediktor signifikan dalam pembentukan harga lahan, temuan ini didukung dengan analisis DiD yang menunjukkan bahwa kedekatan spasial terhadap rumah pensiun presiden berkontribusi signifikan terhadap kenaikan harga lahan, dengan rata-rata peningkatan sebesar Rp 5,78 juta/m² dari tahun 2023 ke 2025 dalam radius 462,78 meter dari lokasi proyek. Faktor aksesibilitas, ekspektasi pembangunan, dan lokasi strategis menjadi pendorong utama. Lebih dari itu, rumah pensiun presiden berfungsi sebagai katalisator yang mempercepat dinamika pasar, terutama melalui daya simbolik figur mantan presiden. Celebrity effect, magical contagion, dan symbolic capital membentuk persepsi kolektif bahwa kawasan ini memiliki prospek nilai yang meningkat, bahkan sebelum pemanfaatan aktual berlangsung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa harga lahan di kawasan pinggiran tidak semata-mata ditentukan oleh atribut fisik dan ekonomi, tetapi juga oleh konstruksi sosial dan kekuatan simbolik. Meski demikian, penelitian ini memiliki keterbatasan pada jumlah sampel perlakuan, potensi omitted variable bias, serta keterbatasan data historis. Oleh karena itu, hasil ini sebaiknya dipandang sebagai indikasi kuat namun belum final, yang perlu dikembangkan dengan cakupan data lebih luas dan metode kualitatif yang lebih dalam.