digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia terkenal dengan keragaman kulinernya, khususnya di Jawa Barat. Bandung, khususnya, menonjol sebagai pusat makanan unik dan viral, menarik wisatawan dari seluruh dunia. Reputasi kuliner ini membuat bisnis di Bandung berkembang pesat, terutama yang mengkhususkan diri pada masakan Sunda yang berakar kuat pada budaya lokal. Restoran Sunda di Bandung bersaing untuk menawarkan hidangan otentik dan lezat, memadukan unsur kuliner dan seni. Rumah Makan Laksana Cikawung merupakan salah satu rumah makan sunda yang saat ini sedang berkembang dan berusaha untuk memperluas keberadaannya. Tak ayal, sebagian orang sudah mengetahui reputasi resto ini sebagai resto Sunda yang sudah lama berdiri dari namanya “Laksana”. Laksana Cikawung membuktikan inovasinya dengan menambahkan menu baru yaitu Sambal Bakar yang belum pernah ada di cabang Laksana sebelumnya. Namun, masalah masa lalu Laksana Cikawung berdampak sangat buruk pada penjualan yang terus merosot. Hal ini menyebabkan pelanggan ragu untuk mengunjungi rumah makan sunda ini dan oleh karena itu sistem internal di Laksana Cikawung harus dibenahi. Laksana Cikawung harus kembali diberi kesempatan merebut hati pelanggan setelah mengatasi persoalan internal. Dengan strategi pemasaran, Laksana Cikawung diharapkan mampu meningkatkan kembali brand awareness-nya, sekaligus menunjukkan eksistensinya yang kini telah banyak mengalami peningkatan. Penelitian ini menggunakan analisis eksternal dan internal. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif melalui wawancara semi terstruktur dengan tim internal dan pelanggan setia Laksana Cikawung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Laksana Cikawung sebaiknya membenahi sistem internalnya serta memaksimalkan kembali media sosialnya dengan membuat beberapa strategi pemasaran yang disesuaikan dengan data dan minat responden serta perencanaan konten secara berurutan dari bulan Juli – Desember 2023.