COVER Rohmad Nur Setyawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Rohmad Nur Setyawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Rohmad Nur Setyawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Rohmad Nur Setyawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Rohmad Nur Setyawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Rohmad Nur Setyawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Rohmad Nur Setyawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rohmad Nur Setyawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang dapat mengakibatkan terjadinya
likuifaksi pada tanah. Likuifaksi adalah fenomena yang terjadi akibat berkurangnya kekuatan
geser tanah dan menyebabkan tanah berperilaku seperti fluida yang tidak memiliki kapasitas
geser. Likuifaksi sangat rentan terjadi pada tanah jenuh dan tanah reklamasi. Kerusakan akibat
likuifaksi sangat berbahaya sehingga diperlukan analisis untuk menentukan tindakan mitigasi
yang harus dilakukan. Analisis yang harus dilakukan adalah analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan melakukan pengamatan pada karakteristik
tanah seperti catatan gempa yang pernah terjadi di lokasi serta jenis tanah endapan pada lokasi.
Analisis kuantitatif dilakukan apabila analisis kualitatif menunjukkan adanya potensi likuifaksi
pada tanah. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menentukan apakah tanah benar memiliki
potensi likuifaksi karena analisis kuantitatif menggunakan data yang lebih aktual dan lebih
menggambarkan keadaan tanah. Evaluasi tingkat kerusakan akibat likuifaksi dilakukan
menggunakan Liquefaction Potential Index (LPI) sehingga dapat ditentukan mitigasi yang
diperlukan untuk menanggulangi likuifaksi yang dapat terjadi. Metode mitigasi likuifaksi yang
umum digunakan adalah metode vibroreplacement atau biasa disebut stone column. Analisis
desain stone column dilakukan dengan menggunakan metode Baez & Martin (1993) dan metode
Baez (1995). Dalam studi ini akan dilakukan proses analisis potensi likuifaksi serta desain stone
column untuk mitigasi potensi likuifaksi yang terdapat di Bali
Perpustakaan Digital ITB