digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Muhammad Sabilihaqie Noordien
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Muhammad Sabilihaqie Noordien
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Sabilihaqie Noordien
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Sabilihaqie Noordien
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Sabilihaqie Noordien
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Sabilihaqie Noordien
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Muhammad Sabilihaqie Noordien
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Muhammad Sabilihaqie Noordien
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 8 Muhammad Sabilihaqie Noordien
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 9 Muhammad Sabilihaqie Noordien
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 10 Muhammad Sabilihaqie Noordien
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Sabilihaqie Noordien
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan

Permintaan energi Indonesia terus meningkat dan diproyeksikan mencapai 10 Exajoule pada tahun 2028. Peningkatan ini didorong oleh konsumsi minyak dan gas yang terus naik. Sementara itu, produksi minyak dan gas domestik saat ini masih berada di bawah permintaan. Situasi ini menunjukkan pentingnya pembangunan anjungan lepas pantai baru untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Anjungan lepas pantai berfungsi sebagai fasilitas pendukung utama bagi industri hulu minyak dan gas bumi. Peran utamanya meliputi eksplorasi cadangan migas baru di wilayah lepas pantai yang belum tereksplorasi serta optimalisasi produksi dari lapangan yang sudah beroperasi (existing). Dalam tugas akhir ini, akan dirancang anjungan lepas pantai tipe tetap delapan kaki yang direncanakan akan beroperasi di lapangan migas existing di Selat Madura. Struktur anjungan lepas pantai akan didesain berdasarkan kondisi in-service sesuai dengan standar API RP 2A-WSD 22nd Edition. Analisis struktur yang dilakukan pada kondisi inservice mencakup analisis in-place, seismic, dan fatigue. Analisis tersebut dilakukan untuk mengetahui kelayakan dan umur layan struktur hasil desain. Selanjutnya, akan dilakukan analisis instalasi untuk komponen jacket pada anjungan lepas pantai menggunakan metode jacket launching. Pemilihan metode jacket launching didasarkan pada ukuran dan berat struktur yang dimodelkan pada Tugas Akhir ini. Penggunaan komponen jacket delapan kaki yang memiliki ukuran dan berat yang besar meyebabkan terbatasnya fasilitas crane yang mampu mengangkat struktur. Analisis jacket launching yang dilakukan pada Tugas Akhir ini mengacu pada standar DNV-ST-N001. Pada analisis jacket launching ini akan diperiksa integritas struktur, kriteria reserve buoyancy, dan kriteria mudline clearence. Dikarenakan analisis jacket launching bersifat time history yang dimana respons struktur berbeda-beda setiap waktunya, maka integritas struktur akan diperiksa pada beberapa waktu di setiap tahapan launching. Struktur anjungan lepas pantai yang didesain sudah memenuhi kriteria pada kondisi inservice dengan catatan harus ada redesign pada satu member tubular pada analisis fatigue yang masih sedikit di bawah design life-nya. Untuk analisis instalasi jacket launching, struktur sudah memenuhi kriteria dengan mempertimbangkan penambahan external ring stiffener pada empat jacket leg.