digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Keikutsertaan pasien muda penting untuk mendukung keberlangsungan JKN. Oleh karena itu, perlu untuk meningkatkan keikutsertaan pasien muda terutama kelompok mahasiswa untuk memiliki dan memanfaatkan JKN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh dari pengetahuan, persepsi, dan faktor determinan lainnya terhadap keikutsertaan JKN pada mahasiswa. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu pembuat kebijakan dalam merancang strategi untuk meningkatkan minat mahasiswa dalam memiliki dan menggunakan JKN. Penelitian ini memiliki desain potong lintang (cross-sectional) dengan pengambilan data secara konkuren. Pengumpulan data melibatkan 604 responden yang terdiri dari mahasiswa WNI yang berkuliah di Indonesia dan berusia 18-26 tahun. Instrumen pengumpulan data merupakan kuesioner online. Item yang terdapat pada kuesioner mencakup pertanyaan mengenai sosiodemografi, status keikutsertaan JKN, domain pengetahuan, dan domain persepsi. Analisis bivariat antara pengetahuan dan persepsi dengan sosiodemografi dilakukan dengan Mann-Whitney dan Kruskal-Wallis. Sedangkan untuk penentuan faktor determinan, digunakan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa di Indonesia memiliki pengetahuan yang cukup (47,52%) dan persepsi positif (56,79%). Berdasarkan analisis bivariat ditemukan bahwa variabel jurusan perkuliahan berhubungan dengan pengetahuan dan variabel jenis kelamin berhubungan dengan persepsi (p-value<0,05). Ditemukan bahwa pengetahuan, persepsi, pendapatan orang tua, dan pekerjaan orang tua dapat memengaruhi kepemilikan JKN. Pemanfaatan JKN juga dipengaruhi oleh variabel-variabel tersebut kecuali pekerjaan orang tua. Analisis korelasi menunjukkan adanya korelasi positif yang lemah (?=0,026) antara pengetahuan dan persepsi. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa diperlukan usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan persepsi mahasiswa terhadap JKN agar keikutsertaan mahasiswa dapat meningkat.