digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Amelia Nurfajrah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Amelia Nurfajrah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Amelia Nurfajrah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Amelia Nurfajrah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Amelia Nurfajrah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Amelia Nurfajrah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Amelia Nurfajrah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Amelia Nurfajrah
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan

Elektroensefalografi (EEG) merupakan suatu teknik elektrofisiologi yang digunakan untuk merekam aktivitas kelistrikan pada otak manusia. EEG telah banyak digunakan dalam berbagai bidang, salah satunya neuromarketing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai kerapatan spektrum daya (PSD) dan frekuensi puncak antar kondisi subjek pada lobus frontal, temporal dan parietal dalam rentang frekuensi alfa dan beta. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menentukan hubungan antara variasi tempo narasi dalam iklan dan urutan pemberian stimulus iklan terhadap beban kognitif. Penelitian dilakukan pada 15 subjek laki-laki berusia 20-23 tahun dengan menggunakan EEG Neurosoft NeuronSpectrum-63 yang terdiri dari sesi perekaman EEG dan sesi pengisian kuesioner pasca iklan. Stimulus yang diberikan terdiri dari dua audio iklan berbeda divariasikan ke dalam tiga tempo berbeda (lambat, sedang, dan cepat). Perhitungan beban kognitif ketika diberi stimulus dikaitkan dengan jumlah subjek pada kategori “Sangat Paham” dalam hasil tes rekognisi. Selisih beban kognitif pada Iklan 1 tempo cepat, sedang, dan lambat berturut-turut adalah -0,1, -0,01, dan -0,02. Ketiga variasi tempo ini menghasilkan jumlah subjek yang sama, yaitu 13 orang. Adapun selisih beban kognitif pada Iklan 2 tempo cepat, sedang, dan lambat berturut-turut adalah 0,17, 0,03, dan 0,1. Beban kognitif pada tempo lambat yang tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi ini menghasilkan jumlah subjek terbanyak, yaitu 13 orang. Urutan pemberian stimulus kedua dan ketiga menghasilkan jumlah subjek lebih banyak dibandingkan urutan pertama. Pada Iklan 1, seluruh subjek termasuk kategori “Sangat Paham” pada kedua urutan ini. Adapun pada Iklan 2, urutan kedua menghasilkan 11 subjek, sedangkan urutan ketiga menghasilkan 13 subjek.