digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Muhammad Athaya Aqsyawijaya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Muhammad Athaya Aqsyawijaya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Muhammad Athaya Aqsyawijaya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Muhammad Athaya Aqsyawijaya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Muhammad Athaya Aqsyawijaya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Muhammad Athaya Aqsyawijaya
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah ruah. Indonesia tercatat memiliki tiga sumber daya alam terbesar di dunia yang salah satunya adalah bauksit.Indonesia bahkan tercatat memiliki sumber daya bauksit berupa bijih sebanyak 7.475.842.602 ton dengan total cadangan berbentuk bijih sebanyak 2.777.981.035 ton. Dengan jumlah yang sangat melimpah ini, bauksit akan dapat menghasilkan olahan berupa aluminium. Aluminium sendiri tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, karena aluminium adalah bahan dasar untuk beberapa elemen penting dalam kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier manusia seperti kerangka bangunan, kendaraan, hingga alat makan. Dalam eksplorasinya, seringkali spasi lubang bor yang dibuat untuk tiap klasifikasi sumber daya bersifat terlalu rapat atau terlalu jauh, ini membuat eksplorasi bersifat tidak optimum baik dari segi akurasi maupun biaya. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis spasi data menggunakan metode data spacing analysis (DSA) dengan pendekatan global estimation variance (GEV) untuk menentukan spasi data optimum untuk tiap klasifikasi sumber daya berdasarkan nilai relative error-nya. Penelitian tugas akhir ini menghasilkan kesimpulan bahwa untuk sumber daya bauksit terukur di daerah penelitian memiliki spasi data optimum sebesar 35 m, tertunjuk sebesar 60 m, dan terukur sebesar 110 m berdasarkan skenario 1 dan 60 m, 110 m, dan 150 m berdasarkan skenario 2.