Dokumen Asli
Terbatas Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Prediksi harga saham di pasar modal Indonesia merupakan tantangan kompleks akibat
volatilitas tinggi dan banyaknya variabel non-linear yang memengaruhi pergerakan
harga, sehingga model statistik tradisional seringkali tidak memadai. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan kinerja model-model deep learning
untuk prediksi log-return saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tiga keluarga
arsitektur sequential neural network diimplementasikan yaitu varian Recurrent Neural
Network (RNN) yaitu ConvLSTM dan AttGRU; varian Transformer yaitu Autoformer
dan iTransformer; serta varian Multilayer Perceptron (MLP) yaitu N-BEATS, N-HITS,
dan TSMixer. Model-model tersebut diuji pada saham yang mewakili tiga tier likuiditas
berbeda (TIER 1, 2, dan 3) dengan menggunakan data historis dan indikator
makroekonomi. Kinerja dievaluasi menggunakan metrik Mean Squared Error (MSE),
Mean Absolute Error (MAE), dan Directional Accuracy (DA). Hasil evaluasi
menunjukkan bahwa varian arsitektur MLP secara signifikan mengungguli varian RNN
dan Transformer. Model RNN dan Transformer gagal memberikan prediksi arah yang
andal (DA sekitar 40-60%), sedangkan model berbasis MLP, khususnya TSMixer dan
N-HITS, mampu mencapai Directional Accuracy hingga 80%. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa arsitektur berbasis MLP, meskipun lebih sederhana, terbukti
lebih efektif untuk tugas prediksi arah pergerakan harga saham di pasar modal
Indonesia.
Perpustakaan Digital ITB