Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Perkembangan teknologi komunikasi mendorong kebutuhan akan aplikasi chat yang andal, cepat, dan responsif. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan aplikasi chat berbasis web dengan membandingkan dua framework frontend modern, yaitu Next.js dan Nuxt.js, guna mengevaluasi kinerja, pengalaman pengguna, dan kemudahan pengembangan. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana merancang aplikasi chat dengan frontend yang optimal serta bagaimana mengukur kinerja masing-masing framework secara objektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan Design Science Research Methodology (DSRM) yang terdiri dari tahapan identifikasi masalah, perancangan solusi, implementasi, hingga evaluasi.
Solusi yang diusulkan menggunakan arsitektur microservice dengan webscoket untuk mendukung komunikasi real-time. Implementasi frontend dilakukan secara terpisah untuk Next.js dan Nuxt.js, dan diuji menggunakan metrik kinerja load time, page size, skor SEO, pengujian fungsionalitas, serta kuesioner User Experience Questionnaire (UEQ) untuk mengukur pengalaman pengguna. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kedua framework mampu mendukung pengembangan aplikasi chat modern, namun terdapat perbedaan dalam aspek efisiensi rendering dan persepsi pengguna. Secara umum, Nuxt.js menunjukkan keunggulan pada waktu muat awal dan kejelasan antarmuka, sementara Next.js unggul dalam fleksibilitas pengembangan dan ekosistem tooling.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pemilihan framework frontend perlu disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan dan konteks pengguna. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam bentuk panduan empiris bagi pengembang yang ingin memilih framework frontend untuk aplikasi komunikasi berbasis web. Selain itu, evaluasi yang dilakukan dapat menjadi dasar untuk pengembangan lanjutan, termasuk adaptasi ke versi mobile dan optimalisasi antarmuka responsif.
Perpustakaan Digital ITB