digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bandar Udara Internasional Juanda merupakan salah satu pintu gerbang utama penerbangan di Indonesia yang menghadapi peningkatan signifikan dalam jumlah penumpang dan pergerakan pesawat hingga tahun 2045. Penelitian ini mengkaji pengembangan fasilitas sisi udara melalui simulasi menggunakan perangkat lunak SIMMOD Pro!, dengan tujuan mengidentifikasi kapasitas operasional, tingkat tundaan, dan kebutuhan pengembangan infrastruktur secara tepat waktu (just in time). Proyeksi menunjukkan jumlah penumpang mencapai kurang lebih 47.4 juta orang, dengan pergerakan pesawat harian meningkat dari 307 pada periode 2025 – 2029 menjadi 614 pada periode 2031 – 2045. Kapasitas single runway saat ini berada pada kisaran 53 – 55 operasi per jam dengan rata-rata tundaan sebesar 5.18 menit per penerbangan, masih dalam batas toleransi FAA. Namun, pada tahun 2030 tanpa pengembangan (single runway), lonjakan demand hingga 463 pergerakan per hari menyebabkan rata-rata tundaan meningkat signifikan menjadi 29.45 menit per penerbangan, melebihi batas toleransi operasional. Pengembangan dengan penambahan satu runway dan 30 aircraft parking stand berhasil menurunkan rata-rata tundaan menjadi 2.43 menit per penerbangan, meskipun masih sedikit di atas standar FAA. Pada tahun 2031, penggunaan runway ganda mengakomodasi 614 pergerakan per hari dengan rata-rata tundaan 4.32 menit per penerbangan, menunjukkan adanya tekanan operasional yang memerlukan optimalisasi lebih lanjut pada pengaturan jadwal, sequencing, dan strategi pengembangan lanjutan untuk mempertahankan kinerja operasional hingga masa mendatang.