BAB 1 Viciali Nitya Larissa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Viciali Nitya Larissa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Viciali Nitya Larissa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Viciali Nitya Larissa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Viciali Nitya Larissa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Viciali Nitya Larissa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini menganalisis pengaruh variasi moisture terhadap laju pemanasan
sendiri batubara peringkat rendah (sub-bituminus C) dari Kabupaten Tabalong,
Kalimantan Selatan, menggunakan metode pemanasan adiabatik skala
laboratorium. Sampel dipreparasi menjadi ukuran -60 +80 mesh dan diuji pada tiga
variasi moisture: 8%, 11%, dan 14%. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan
moisture secara signifikan menurunkan nilai R70, mengindikasikan penurunan
potensi swabakar. Pada sampel A, R70 menurun drastis dari 17,34°C/jam (risiko
Extremely High) pada 8% moisture menjadi 2,85°C/jam (risiko Medium) pada 14%
moisture. Penurunan kadar moisture sebesar 1% menyebabkan penurunan R70
sebesar 15.57%, konsisten dengan studi Beamish dkk. (2005). Analisis regresi
linear berganda mengkonfirmasi bahwa moisture, calorific value, dan ash content
berpengaruh negatif sterhadap R70, sementara volatile matter berpengaruh positif.
Kesimpulan menunjukkan bahwa peningkatan kadar moisture efektif mengurangi
risiko swabakar batubara peringkat rendah.
Perpustakaan Digital ITB