digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hania Safira Sirait
PUBLIC Open In Flip Book Rita Nurainni, S.I.Pus

Infiltrasi merupakan bagian penting dalam siklus hidrologi yang menggambarkan pergerakan air dari permukaan ke dalam tanah. Dua faktor utama yang mempengaruhi infiltrasi diantaranya intensitas curah hujan dan Antecedent Moisture Content (AMC). Kawasan Bandung Utara memiliki kondisi geografis dan hidrologis yang beragam sehingga dapat menghasilkan proses infiltrasi serta runoff yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari berbagai curah hujan dan kondisi AMC terhadap infiltrasi di Cigadung. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data penelitian Hutasoit (2001) dan data klimatologis BMKG. Metode yang digunakan adalah konfigurasi model curah hujan – infiltrasi, verifikasi model menggunakan Root Mean Square Error (RMSE) dan Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE), simulasi skenario berdasarkan kombinasi intensitas curah hujan dengan AMC, dan analisis hasil dari simulasi skenario. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh berbagai intensitas curah hujan dan kondisi AMC terhadap infiltrasi di Cigadung. Jumlah dan laju infiltrasi semakin kecil seiring meningkatnya nilai AMC pada kondisi intensitas curah hujan yang sama. Sedangkan pda kondisi AMC yang sama, jumlah dan laju infiltrasi akan semakin tinggi seiring meningkatnya intensitas curah hujan.