digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Transisi energi menuju sumber daya yang lebih bersih dan berkelanjutan menjadi tantangan utama dalam sektor ketenagalistrikan, khususnya di daerah terpencil yang masih bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). PLTD memiliki keunggulan dalam keandalan operasional, tetapi juga memiliki kelemahan signifikan berupa konsumsi bahan bakar fosil yang tinggi, biaya operasional besar, serta emisi karbon yang signifikan. Oleh karena itu, integrasi antara PLTD dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dalam sistem dieselhybrid menjadi salah satu solusi potensial untuk mengoptimalkan efisiensi energi serta mengurangi dampak lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimasi dan reduksi emisi dari penggunaan teknologi diesel-hybrid di PLTD Wangi-Wangi dengan menggunakan pemodelan HOMER PRO untuk simulasi teknis sistem hybrid dan menilai dampak lingkungan, khususnya dalam hal emisi CO?. Penelitian ini mengevaluasi berbagai skenario bauran energi, yaitu 30%, 50%, dan 70% penetrasi PLTS, untuk menentukan potensi pengurangan konsumsi bahan bakar serta dampak terhadap stabilitas sistem. Dengan strategi yang tepat, penerapan PLTD-PLTS hybrid dapat menjadi solusi dalam dekarbonisasi dan peningkatan ketahanan energi, khususnya untuk daerah kepulauan seperti Wakatobi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan penambahan kapasitas PLTS sebesar 30%, 50%, dan 70%, terdapat penurunan signifikan pada konsumsi bahan bakar diesel dan emisi CO? yang dihasilkan. Pada skenario dengan 70% PLTS, emisi CO? dapat berkurang hingga 65%, menunjukkan potensi besar dalam pengurangan dampak lingkungan. Selain itu, optimasi sistem hybrid ini dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan keberlanjutan sistem kelistrikan di daerah terpencil. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam merancang strategi pengelolaan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta mendukung upaya dekarbonisasi sektor energi di Indonesia..