ABSTRAK -Wisesa Dananjaya Supriadi
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Wisesa Dananjaya Supriadi
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Wisesa Dananjaya Supriadi
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Wisesa Dananjaya Supriadi
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Wisesa Dananjaya Supriadi
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Wisesa Dananjaya Supriadi
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Wisesa Dananjaya Supriadi
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Wisesa Dananjaya Supriadi
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Wisesa Dananjaya Supriadi
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Wisesa Dananjaya Supriadi
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Akurasi estimasi arus jenuh merupakan parameter fundamental dalam rekayasa lalu
lintas, tetapi hal ini menjadi tantangan signifikan di Indonesia akibat karakteristik lalu
lintas yang heterogen dengan dominasi sepeda motor dan perilaku tidak berbasis
lajur. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis komparatif terhadap validitas
lima metode estimasi arus jenuh (PKJI 2023, Saturation Headway, model empiris
Majeed, metode Time Slice, dan metode PCU Dinamis Chand) pada sebuah simpang
arteri perkotaan di Bandung. Berdasarkan analisis data video, geometrik, dan waktu
sinyal, hasil menunjukkan adanya polarisasi yang jelas antara metode-metode
tersebut. Metode tradisional yang berbasis headway antar mobil (Saturation Headway
dan Majeed) menghasilkan nilai yang sangat rendah karena terbukti secara konseptual
tidak cocok untuk lalu lintas heterogen. Sebaliknya, metode PKJI 2023 dan metode
Chand menunjukkan hasil yang tinggi dan serupa. Temuan utama adalah adanya
validasi timbal balik yang kuat antara pedoman nasional PKJI 2023 dengan metode
Chand yang berbasis data mikroskopis, yang mengonfirmasi bahwa PKJI 2023
merupakan standar yang andal dan representatif untuk kondisi lalu lintas heterogen.
Sementara itu, metode Time Slice menunjukkan kinerja yang tidak konsisten dan
hanya akurat pada kondisi aliran yang sangat stabil dan jenuh dalam periode waktu
yang lama.
Perpustakaan Digital ITB