ABSTRAK - Rosdiana Anjelina
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Rosdiana Anjelina
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Rosdiana Anjelina
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Rosdiana Anjelina
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Rosdiana Anjelina
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Rosdiana Anjelina
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Rosdiana Anjelina
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Rosdiana Anjelina
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 7 Rosdiana Anjelina
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Rosdiana Anjelina
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Rosdiana Anjelina
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Esha Mustika Dewi
» Gedung UPT Perpustakaan
Keterbatasan lahan pertanian akibat alih fungsi lahan menimbulkan tantangan besar bagi ketahanan pangan Indonesia. Di sisi lain, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan turut menyebabkan degradasi lahan. Untuk menjawab tantangan ini, sistem tumpang sari seperti Three Sisters (integrasi jagung, kacang panjang, dan labu) dengan penggunaan pupuk organik dapat menjadi solusi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas biomassa pada tanaman jagung manis, kacang panjang dan labu dalam sistem tumpang sari Three Sisters menggunakan pupuk organik. Penelitian dilakukan pada lahan seluas 15,5 m × 6 m yang terdiri atas 60 petak budidaya, masing-masing berukuran 36 cm × 36 cm. Setiap petak ditanami 4 tanaman jagung manis, 4 tanaman kacang panjang, dan 2 tanaman labu kuning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas biomassa dari ketiga komoditas dalam sistem Three Sisters menunjukkan hasil yang baik di seluruh petak. Pada tanaman jagung, panjang tongkol relatif yakni 24-26 cm menunjukkan hasil biomassa yang relatif seragam, variasi pada jumlah biji per tongkol dengan rata-rata berkisar 424,75- 631,75 butir dengan persentase pengisian biji tergolong tinggi (>77%) serta nilai TPT (Total Padatan Terlarut) berkisar 2,48–4,63% Brix. Selanjutnya kacang panjang yang ditanam dalam sistem Three Sisters dengan pupuk organik menunjukkan panjang kacang yang cukup tinggi (61,67–66,75 cm), tingkat kekerasan yang seimbang (0,73– 0,82 kg/cm²), serta jumlah polong yang bervariasi (50–86 buah), mencerminkan kualitas biomassa yang baik dan hasil yang tetap produktif dalam kondisi tumpang sari. Sementara untuk labu kuning menunjukkan berat yang cukup tinggi (1357–1790,43 g) dan volume buah yang bervariasi (905,14–1437 cm³), menandakan hasil biomassa yang potensial. Kadar air
yang konsisten tinggi (94,87–95,55%) juga mencerminkan karakteristik buah yang segar dan sesuai dengan standar mutu konsumsi. Secara keseluruhan, penggunaan sistem three sisters dengan pupuk organik mampu menghasilkan kualitas biomassa yang memenuhi minimal standar pada ketiga komoditas dan memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan dan dimanfaatkan.
Perpustakaan Digital ITB