digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Penelitian ini dilakukan di Sungai Citumang, Kabupaten Pangandaran untuk menganalisis pengaruh variasi penggunaan lahan terhadap kualitas air dan keanekaragaman makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas air. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan di sepanjang DAS memengaruhi kualitas air dan keanekaragaman makrozoobentos yang ditunjukkan oleh penurunan indeks keanekaragaman pada kawasan dengan tekanan antropogenik tinggi dibandingkan kawasan alami. Sebanyak 5 titik sampling dipilih berdasarkan variasi pengunaan lahan di sepanjang Sungai Citumang yaitu hutan alami, perkebunan, pertanian, hingga pemukiman yang dilakukan secara period pada bulan Mei, Juni, dan Oktober 2024. Analisis statistik digunakan mencakup ANOVA untuk menguji perbedaan kualitas air, indeks biotik untuk mengukur tekanan ekologis. HCA dan SIMPER untuk mengelompokkan dan mengidentifikasi spesies kunci, serta CCA untuk menganalisis hubungan antara keanekaragaman makrozoobentos dengan parameter fisikokimia air dan sedimen. Hasil analisis menunjukkan Clithon sp., dan Melanoides sp., ditemukan di hutan alami, perkebunan, dan pertanian beraosiasi dengan oksigen tinggi, pH, kecerahan air, serta sedikit peningkatan konsentrasi nitrat dan fosfat. Dominasi distribusi partikel sedimen berupa gravel dan sand juga berasosiasi dengan spesies tersebut menjadikan kedua spresies tersebut sebagai bioindikator potensial perairan dengan kualitas air baik hingga sedang. Pada penggunaan lahan pemukiman didominasi oleh spesises khas estuari seperti Faunus sp., yang berasosiasi dengan salinitas, TDS, konduktivitas, COD, BOD, nitrit, serta suhu air yang meningkat menjadikan spesies tersebut sebagai bioindikator potensial perairan dengan kualitas air yang buruk. Seluruh analisis statistik dilakukan menggunakan PAST versi 4.03.