digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Mega Hermawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Mega Hermawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Mega Hermawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Mega Hermawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Mega Hermawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Mega Hermawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Mega Hermawan
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza

Transformasi digital pesat di Indonesia mendorong peningkatan signifikan atas permintaan layanan pusat data, menjadikan PT DCI Indonesia Tbk (DCII) sebagai pemain utama. Sejak IPO pada tahun 2021, harga saham DCII meningkat tajam hingga mencapai Rp42.100 pada akhir 2024. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi nilai intrinsik DCII dan menilai apakah harga sahamnya tergolong wajar. Studi ini menggunakan pendekatan multi-metode. Pertama, dilakukan analisis kinerja keuangan menggunakan rasio finansial utama. Kedua, studi ini menerapkan model Discounted Cash Flow (DCF) multi-tahap untuk mengestimasi nilai intrinsik ekuitas DCII. Kemudian dilakukan juga Comparable Company Analysis (CCA) dengan membandingkan DCII dengan perusahaan sejenis di sektor infrastruktur digital. Hasilnya menunjukkan profitabilitas dan pertumbuhan pendapatan yang kuat, namun juga tekanan keuangan berupa turunnya rasio likuiditas dan meningkatnya periode penagihan. Nilai wajar yang diperoleh sebesar Rp18.529 per saham, kurang dari setengah harga pasar yang mengindikasikan overvaluation. Hasil dari studi ini juga menunjukkan DCII diperdagangkan dengan premi tinggi pada berbagai rasio valuasi dan analisis sensitivitas turut mengonfirmasi bahwa bahkan dalam skenario optimistis, nilai intrinsik DCII tetap jauh di bawah harga pasar. Berdasarkan temuan ini, tesis ini mengusulkan dua rekomendasi: (1) melakukan stock split 1:3 untuk meningkatkan likuiditas dan aksesibilitas saham, serta (2) memanfaatkan valuasi pasar yang tinggi untuk menghimpun dana ekuitas guna diinvestasikan pada pengembangan infrastruktur green data center. Inisiatif ini bertujuan untuk menyelaraskan kembali valuasi dengan fundamental, memperkuat ketahanan keuangan, dan mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan. Penelitian selanjutnya dapat memperluas analisis ini ke perusahaan-perusahaan regional lainnya serta mengeksplorasi faktor kualitatif seperti ESG dan sentimen investor.