2018 TS PP ZULNIO RIZQY HAFIZH BANJARANSARI 1-ABSTRAK.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Resti Andriani BAB 1 Zulnio Rizqy Hafizh Banjaransari (NIM : 22117030)
PUBLIC Open In Flipbook Resti Andriani BAB 2 Zulnio Rizqy Hafizh Banjaransari (NIM : 22117030)
PUBLIC Open In Flipbook Resti Andriani BAB 3 Zulnio Rizqy Hafizh Banjaransari (NIM : 22117030)
PUBLIC Open In Flipbook Resti Andriani BAB 4 Zulnio Rizqy Hafizh Banjaransari (NIM : 22117030)
PUBLIC Open In Flipbook Resti Andriani BAB 5 Zulnio Rizqy Hafizh Banjaransari (NIM : 22117030)
PUBLIC Open In Flipbook Resti Andriani BAB 6 Zulnio Rizqy Hafizh Banjaransari (NIM : 22117030)
PUBLIC Open In Flipbook Resti Andriani PUSTAKA Zulnio Rizqy Hafizh Banjaransari (NIM : 22117030)
PUBLIC Open In Flipbook Resti Andriani
Penambangan bawah tanah akan selalu dihadapkan dengan masalah deformasi dan kestidakstabilan massa batuan di sekitar terowongan atau lubang bukaan bawah tanah. Demikian halnya dengan PT Antam yang melakukan aktivitas penambangan bawah tanah di Pongkor, Kabupaten Bogor yang menghadapi masalah squeezing rock pada salah satu stope produksinya yaitu stope XC 662 Ciurug.
Squeezing merupakan suatu fenomena alam dimana terowongan “menyempit” tergantung pada waktu (time-dependent) selama penggalian terowongan. Hal ini terjadi karena pengaruh kombinasi dari tegangan induksi dan karakteristik material yang mendorong zona di sekitar terowongan selama waktu yg lama sehingga melampaui batas tegangan dimana rayapan (creep) akan dimulai. Stope XC 662 Ciurug diduga telah mengalami squeezing karena kondisi massa batuan sekitar yang sangat lunak yaitu berupa batuan lempung argilik.
Dengan perhitungan menggunakan cara Hoek & Marinos (2000), menunjukkan bahwa kondisi massa batuan pada stope XC 662 Ciurug telah mengalami strain pemantauan konvergen yang melebihi kriteria strain squeezing sehingga dapat diklasifikasikan sebagai minor squeezing problems.
Hasil perhitungan menggunakan model reologi Burger mendapatkan kekuatan jangka panjang massa batuan sekitar stope XC 662 Ciurug mengalami penurunan sebesar 50% dari kekuatan batu utuhnya. Sehingga pemodelan numerik dilakukan menggunakan kekuatan jangka panjang tersebut untuk menentukan rekomendasi penyanggaan yang efektif.
Dengan melihat nilai Factor of Safety, Total Displacement, dan Plastic Zone Radius pada beberapa titik sepanjang batas terowongan, didapatkan rekomendasi penyanggaan yang paling efektif untuk kekuatan jangka panjang massa batuan stope XC 662 Ciurug adalah rekomendasi penyanggaan tipe 4 yaitu Splitset, Wiremesh dan Shotcrete dengan ketebalan 30 cm.
Perpustakaan Digital ITB