BAB 1 Eriezzha Arriefqi Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Eriezzha Arriefqi Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Eriezzha Arriefqi Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Eriezzha Arriefqi Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Eriezzha Arriefqi Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Eriezzha Arriefqi Hidayat
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Squeezing ground merupakan tantangan geoteknik dalam kegiatan penambangan
bawah tanah, khususnya pada metode block caving, yang diaplikasikan di Tambang
Grasberg Block Cave (GBC) PT Freeport Indonesia, dengan risiko berupa delay
operasional dan bahaya keselamatan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengoptimalkan sekuen undercutting untuk meminimalkan potensi squeezing
ground menggunakan pendekatan berbasis machine learning. Model prediksi
berbasis algoritma XGBoost dikembangkan menggunakan data historis tahun 2018-
2024 dengan mempertimbangkan parameter geoteknik UCS, RQD, sericite content,
abutment residency time, wet time, dan static load, serta target prediksi model
berupa tingkat squeezing (level 1–5) menurut klasifikasi Hoek & Marinos (2000).
Model dilatih menggunakan strategi validasi silang TimeSeriesSplit 5-fold untuk
menjaga konsistensi temporal. Evaluasi performa model menunjukkan akurasi
84,71%, presisi 84,16%, recall 84,71%, F1-score 83,45%, Cohen’s Kappa 0,77,
serta RMSE 0,52; yang mencerminkan kemampuan prediktif yang sangat baik.
Model ini kemudian digunakan untuk memetakan risiko squeezing ground
kedepannya pada berbagai skenario sekuen undercutting. Hasil analisis
menunjukkan area cave stop dan domain lemah rawan mengalami squeezing
ground, serta sekuen undercutting optimal dapat mengurangi area extreme
squeezing hingga 44 drawpoint. Temuan ini menegaskan potensi machine learning
dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis data untuk perencanaan
tambang yang lebih aman dan efisien.
Perpustakaan Digital ITB