Abstrak - Amanindya Sakinah Alya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Amanindya Sakinah Alya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Amanindya Sakinah Alya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Amanindya Sakinah Alya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Amanindya Sakinah Alya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Amanindya Sakinah Alya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Amanindya Sakinah Alya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Amanindya Sakinah Alya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Amanindya Sakinah Alya
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Jawa Barat merupakan wilayah strategis untuk pengembangan kopi arabika karena kondisi geografisnya yang berada di dataran tinggi. Namun, selama periode 2020–2024, terdapat tren peningkatan luas lahan kopi arabika yang rusak atau tidak produktif. Kondisi ini menunjukkan adanya tekanan terhadap sistem budidaya, baik akibat degradasi lahan maupun perubahan lingkungan tumbuh, sehingga berdampak pada rendahnya akumulasi biomassa tanaman dan penurunan produktivitas. Agroforestri dapat menjadi solusi karena mampu memperbaiki kualitas lahan serta menciptakan mikroklimat yang sesuai melalui keberadaan pohon penaung. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara karakteristik lingkungan dengan biomassa kopi arabika sebagai parameter pertumbuhan serta mengevaluasi kesesuaian lahannya dalam sistem agroforestri. Penelitian dilakukan di empat lokasi agroforestri kopi arabika di Jawa Barat, yaitu RPH Genteng Manglayang, Gunung Geulis, Gunung Puntang, dan RPH Cibatu Garut. Data dikumpulkan melalui pengukuran lapangan dan analisis laboratorium terhadap parameter mikroklimat (suhu udara, intensitas cahaya, kelembapan udara) dan sifat fisik-kimia tanah (tekstur, bulk density, kadar air, pH, C-organik, N-total, P-tersedia, K-dd). Analisis data dilakukan menggunakan Principal Component Analysis (PCA), korelasi Spearman, dan evaluasi kesesuaian lahan. Hasil PCA menunjukkan komponen utama F1 dipengaruhi oleh bulk density dan suhu udara (positif) serta kelembapan udara, C-organik, kadar air tanah, dan N-total (negatif), sedangkan komponen utama F2 dipengaruhi oleh pH. Korelasi Spearman menunjukkan hubungan negatif (? = –0,644) antara biomassa kopi dengan F1, artinya biomassa lebih rendah pada lokasi dengan C-organik, N-total, dan kadar air yang rendah, serta bulk density dan suhu udara yang tinggi. Evaluasi kesesuaian lahan menunjukkan Manglayang dan Garut tergolong sangat sesuai (S1), sedangkan Puntang dan Geulis termasuk sesuai (S2) dengan beberapa faktor pembatas. Disimpulkan bahwa keberhasilan budidaya kopi arabika dalam sistem agroforestri bergantung pada kesesuaian lahan, kondisi lingkungan, dan peran pohon penaung.
Perpustakaan Digital ITB