Kopi adalah minuman yang digemari secara global, yang diperoleh
dari seduhan kopi. Popularitas kopi mendorong studi untuk
mengidentifikasi senyawa fitokimia yang terkandung dan
mengeksplorasi potensi bioaktivitasnya, salah satunya asam
klorogenat dan kafein sebagai agen antidiabetes melalui inhibisi
enzim ?-glukosidase. Namun penelitian aktivitas inhibitor enzim ?-
glukosidase pada kopi yang dilihat dari suhu ekstraksi dan ukuran
serbuk sebagai variabel utama masih terbatas. Tujuan penelitian ini
adalah menguji aktivitas inhibitor enzim ?- glukosidase berbagai
seduhan kopi berdasarkan variabel ukuran serbuk dan suhu, serta
korelasi kadar senyawa asam klorogenat dan kafein terhadap
aktivitas inhibitor enzim ?-glukosidase. Sampel dengan ukuran halus
dan kasar diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut air
dengan suhu dingin (4-8°C) dan suhu panas (90°C). Kadar asam
klorogenat dan kafein ditentukan menggunakan metode HPLC, uji
inhibisi enzim ?-glukosidase ditentukan dengan metode enzimatis
menggunakan microplate reader. Korelasi kuantitatif antara kadar
asam klorogenat dan kafein terhadap aktivitas inhibitior enzim ?-
glukosidase dianalisis menggunakan metode korelasi regresi dan
perbandingan metode ekstraksi dengan One-Way Anova. Secara
umum ekstraksi panas pada serbuk halus kopi menghasilkan aktivitas
inhibisi yang lebih tinggi daripada ekstraksi dingin. Sampel yang
memiliki potensi tinggi yaitu Hot Java Fine dengan aktivitas sebesar
93,17 ± 0,48% (B asam klorogenat = 2,64; B kafein = -3,61) dan Hot
Gayo Fine dengan aktivitas sebesar 70,89 ± 0,11% (B asam
klorogenat = 1,5; B kafein = -0,794). Seduhan kopi pada penelitian
ini memiliki aktivitas penghambatan enzim ?-glukosidase
bergantung dari variabel suhu ekstraksi dan ukuran serbuk kopi, nilai
kadar senyawa asam klorogenat yang berkontribusi positif.
Perpustakaan Digital ITB