digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kopi adalah minuman yang digemari secara global, yang diperoleh dari seduhan kopi. Popularitas kopi mendorong studi untuk mengidentifikasi senyawa fitokimia yang terkandung dan mengeksplorasi potensi bioaktivitasnya, salah satunya asam klorogenat dan kafein sebagai agen antidiabetes melalui inhibisi enzim ?-glukosidase. Namun penelitian aktivitas inhibitor enzim ?- glukosidase pada kopi yang dilihat dari suhu ekstraksi dan ukuran serbuk sebagai variabel utama masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah menguji aktivitas inhibitor enzim ?- glukosidase berbagai seduhan kopi berdasarkan variabel ukuran serbuk dan suhu, serta korelasi kadar senyawa asam klorogenat dan kafein terhadap aktivitas inhibitor enzim ?-glukosidase. Sampel dengan ukuran halus dan kasar diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut air dengan suhu dingin (4-8°C) dan suhu panas (90°C). Kadar asam klorogenat dan kafein ditentukan menggunakan metode HPLC, uji inhibisi enzim ?-glukosidase ditentukan dengan metode enzimatis menggunakan microplate reader. Korelasi kuantitatif antara kadar asam klorogenat dan kafein terhadap aktivitas inhibitior enzim ?- glukosidase dianalisis menggunakan metode korelasi regresi dan perbandingan metode ekstraksi dengan One-Way Anova. Secara umum ekstraksi panas pada serbuk halus kopi menghasilkan aktivitas inhibisi yang lebih tinggi daripada ekstraksi dingin. Sampel yang memiliki potensi tinggi yaitu Hot Java Fine dengan aktivitas sebesar 93,17 ± 0,48% (B asam klorogenat = 2,64; B kafein = -3,61) dan Hot Gayo Fine dengan aktivitas sebesar 70,89 ± 0,11% (B asam klorogenat = 1,5; B kafein = -0,794). Seduhan kopi pada penelitian ini memiliki aktivitas penghambatan enzim ?-glukosidase bergantung dari variabel suhu ekstraksi dan ukuran serbuk kopi, nilai kadar senyawa asam klorogenat yang berkontribusi positif.