Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan masalah utama kesehatan masyarakat global. Angka kasus HIV di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun 2021 hingga 2023. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah tingkat kepatuhan terapi ARV yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pola pengobatan dan kepatuhan pasien HIV melalui metode Proportion of Days Covered (PDC). Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif melalui Sistem Informasi HIV AIDS (SIHA) dan hasil tes laboratorium. Populasi pasien penelitian adalah pasien yang diberikan terapi HIV di UPTD Puskesmas Ibrahim Adjie Bandung pada bulan Januari sampai dengan Desember 2024. Kepatuhan pasien dinilai dari persentase jumlah hari obat tercakup dibandingkan dengan jumlah hari pada periode tertentu. Didapatkan populasi sebesar 919 pasien dengan total 4876 kunjungan. Namun, hanya 248 pasien dengan 2642 kunjungan yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Regimen terapi yang paling banyak digunakan adalah regimen kombinasi TLD (Tenofovir/Lamivudin/Dolutegravir). Rata-rata dan median pengeluaran obat pada tahun 2024 adalah 12115 dan 7332 butir per bulan. Selain TLD, pasien juga diberikan regimen terapi TLE (Tenofovir/Lamivudin/Efavirenz). TLD dan TLE dalam bentuk Kombinasi Dosis Tetap (KDT) lebih banyak diberikan daripada bentuk satuan. Terdapat 68,57% pasien yang sudah melewati batas 90% nilai PDC (kepatuhan baik). Rata-rata PDC per bulan adalah 93,59%. Analisis statistik menggunakan regresi logistik biner menunjukkan bahwa korelasi PDC dengan supresivitas virus dinilai tidak signifikan secara statistik dengan p-value 0,569 dan odds ratio 0,4348 (95% CI: 0,0247-7,6645).
Perpustakaan Digital ITB