Gunung berapi monogenetik adalah sistem vulkanik kecil yang meletus satu kali
atau dalam waktu singkat dengan volume erupsi terbatas. Lamongan Monogenetic
Volcanic Field (LMVF) di Jawa Timur terdiri atas sekitar 61 kerucut scoria dan 29
maar, termasuk Ranu Klakah. Maar yang memiliki diameter 675 meter dan sistem
hidrologi tertutup ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena dinamika lingkungan
uniknya, di mana faktor alami, seperti pelapukan batuan vulkanik berpadu dengan
aktivitas manusia, seperti budidaya ikan dan pariwisata. Penelitian ini bertujuan
mengkaji karakteristik sedimen permukaan di Ranu Klakah menggunakan metode
kemagnetan batuan dan analisis geokimia. Sampel terdiri atas 16 sampel (12 sampel
sedimen dan 4 sampel tanah dari sumber mata air sekitar ranu). Penelitian bertujuan
untuk mengetahui pengaruh proses geologi dan aktivitas antropogenik terhadap
ekosistem sedimen maar di kawasan LMVF. Hasil yang diperoleh memperlihatkan
distribusi nilai suseptibilitas magnetik (?LF) yang berkisar antara 316,74 x 10-8
hingga 953,76 x 10-8 m³/kg. Nilai ?LF tertinggi berada pada bagian timur ranu (dekat
dengan sumber mata air) dan nilai ?LF berkurang pada posisi sekitar outlet (semakin
jauh dari sumber). Variasi nilai suseptibilitas magnetik disebabkan oleh konsentrasi
mineral, bukan jenisnya. Pengujian kurva histeresis, IRM (Isothermal Remanent
Magnetization), dan termomagnetik menunjukkan hasil adanya mineral magnetit
dan titanomagnetit pada sampel berdomain pseudo-single domain. Proses
diagenesis belum terjadi pada ranu, hal ini didukung oleh analisis X-Ray Diffraction
(XRD), dimana mineral magnetit, albite, dan illite ditemukan pada sedimen dari
dalam ranu dan mata air di sekitar ranu. Hasil X-Ray Fluorescence (XRF),
menunjukkan bahwa sedimen berasal dari pelapukan batuan vulkanik berdasarkan
unsur yang ditemukan pada sampel. Unsur P dan Mn berasal dari aktivitas manusia
yang berkaitan dengan aktivitas perikanan dan irigasi, namun konsentrasinya
rendah. Meskipun begitu, pengendalian aktivitas manusia diperlukan untuk
mencegah eutrofikasi dan menjaga kualitas lingkungan ranu
Perpustakaan Digital ITB