Penelitian ini menggunakan Dynamic Mode Decomposition (DMD) untuk menyelidiki
karakteristik aliran turbulen pada permukaan halus (????+ = 0) dan permukaan riblet
dengan jarak alur non-dimensi (????+ = 15, 18, 21, 24, 30) pada Mach 0,2, menggunakan
Direct Numerical Simulation (DNS). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan
bagaimana riblet dapat mengurangi hambatan dengan mengkategorikan modemode
DMD dan menghubungkannya dengan struktur aliran yang koheren. Penelitian
ini menemukan empat rezim utama aliran DMD: Shear Layer Shedding, Harmonic
Interaction, Near-Wall Turbulence, dan Small-Scale Turbulence. Pada ????+ = 18, permukaan
riblet mengubah lintasan pusaran arah-arus dan menghambat gerakan tegak
lurus terhadap dinding. Ini merupakan teknik paling efisien dalam mengurangi hambatan.
Analisis kuadran dari mode frekuensi rendah dan tinggi menunjukkan bahwa
kejadian ejection (Q2) dan sweep (Q4) memiliki pengaruh yang lebih kecil, mendukung
pengamatan terhadap pengurangan hambatan. Permukaan dengan ????+ = 18
dan 24 menunjukkan struktur modal yang serupa dengan permukaan halus, yang berarti
kemungkinan besar keduanya mengubah perilaku turbulensi dengan cara yang
mirip. Sebaliknya, permukaan dengan ????+ = 15, 21, dan 30 menunjukkan perilaku aliran
yang berbeda secara nyata. Kerangka DMD secara efektif mengekstrak karakteristik
aliran yang terurai berdasarkan frekuensi dan memberikan pemahaman fisik tentang
bagaimana geometri riblet memengaruhi turbulensi. Penelitian ini membangun dasar
ilmiah untuk menghubungkan mode-modeDMDdengan mekanisme pengurangan hambatan
dan menyarankan jalur untuk peningkatan desain riblet dalam aplikasi transportasi
berkecepatan tinggi dan kedirgantaraan.