Pencemaran air tanah akibat aktivitas tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah merupakan
salah satu tantangan utama dalam pengelolaan lingkungan, termasuk di TPA Sarimukti,
Kabupaten Bandung Barat. Salah satu faktor yang memperparah risiko pencemaran ini adalah
ketiadaan lapisan liner pada dasar TPA, yang menyebabkan rendahnya kemampuan sistem
untuk melindungi dan mengendalikan tanah serta air tanah dari perembesan lindi (Kanmani &
Gandhimathi, 2013). Lindi yang meresap membawa zat terlarut seperti TDS dan klorida,
yang berpotensi mencemari akuifer di sekitarnya dan berdampak terhadap kesehatan serta
kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan persebaran kontaminan air
tanah akibat lindi selama periode 10 tahun menggunakan perangkat lunak Visual
MODFLOW Flex. Model disusun berdasarkan data sekunder geologi, hidrogeologi, curah
hujan, serta parameter kualitas air tanah dan lindi. Proses pemodelan mencakup simulasi
aliran air tanah (MODFLOW) dan transpor kontaminan (MT3DMS) dengan asumsi senyawa
konservatif. Validasi dilakukan melalui perbandingan data observasi dan hasil simulasi
menggunakan nilai RMSE dan NRMSE. Hasil simulasi menunjukkan bahwa arah aliran air
tanah mengarah dari utara ke selatan mengikuti kontur, dengan konsentrasi kontaminan yang
menurun secara spasial dari sumur pantau hulu ke hilir. Meskipun nilai RMSE menunjukkan
deviasi yang masih cukup besar, terutama pada titik tertentu akibat keterbatasan data
observasi dan parameter input, pola spasial dan tren temporal yang dihasilkan model tetap
menggambarkan proses transpor yang realistis secara hidrogeologis. Studi ini menyimpulkan
bahwa pemodelan numerik dapat menjadi alat prediksi penting dalam pengelolaan risiko
pencemaran di sekitar TPA, meskipun diperlukan data lapangan yang lebih rinci untuk
meningkatkan akurasi dan validitas model.
Perpustakaan Digital ITB