COVER Feny Nur Sabrina
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Feny Nur Sabrina
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Feny Nur Sabrina
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Feny Nur Sabrina
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Feny Nur Sabrina
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Feny Nur Sabrina
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Feny Nur Sabrina
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alifah Yusriyah Salsabila
» Gedung UPT Perpustakaan
Tingginya konversi lahan pertanian menjadi non pertanian menyebabkan
penurunan terhadap produksi kacang panjang di Indonesia. Faktor lain yang turut
serta dalam penurunan produksi kacang panjang adalah fluktuasi dan tingginya
harga pupuk kimia sehingga kebutuhan pupuk tidak terpenuhi. Karenanya
diperlukan suatu alternatif lain berupa penggunaan biofertilizer mikroalga yang
merupakan pupuk hayati dengan mikroorganisme fungsional yang dapat
menyediakan unsur hara.. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dari
aplikasi biofertilizer mikroalga terhadap pertumbuhan dan hasil panen tanaman
kacang panjang. Penelitian dilakukan di Kebun Pendidikan SITH pada rentang
waktu Oktober 2024 hingga Maret 2025 dengan rancangan penelitian berupa
Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan 8 ulangan. Perlakuan dalam
penelitian ini dibedakan berdasarkan pemberian pupuk, yaitu PK (kontrol pupuk
NPK) dengan dosis rekomendasi 0,2 ton/ha, PKa (biofertilizer mikroalga) dengan
dosis rekomendasi 2,25 ton/ha dan PKb (biofertilizer mikroalga ditambah pupuk
kotoran ayam) dengan dosis rekomendasi 2,25 ton/ha : 7,5 ton/ha. Dengan media
tanam yang digunakan berupa campuran cocopeat dan pasir malang (1:1).
Parameter pengukuran yang digunakan berupa parameter pertumbuhan dan hasil
panen yang kemudian dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistics Data Editor
dengan analisis data berupa uji Anova One way dengan taraf kepercayaan 95%
(p<0,05) dan uji lanjut (Duncan) pada data normal serta Uji Non parametric
(Kruskal-Wallis) pada data yang tidak normal. Hasil menunjukkan adanya
perbedaan nyata antara perlakuan PK dibandingkan dengan perlakuan PKa dan PKb
terhadap sebagian besar parameter pertumbuhan seperti jumlah daun, kadar klorofil
(mg/cm2
), panjang taruk (cm), serta Relative Growth Rate (g g-1
hari-1
) dan hasil
panen seperti jumlah polong, Panjang polong (cm), bobot basah polong (g), serta
bobot kering polong (g). Pada parameter jumlah daun (helai), panjang taruk (cm),
serta Relative Growth Rate (RGR) hasil paling tinggi diperoleh dari perlakukan
PKb dengan nilai, berturut-turut, 44,75±30,83;, 321,875±25,29;
, dan 0,041±0,003.
Sementara itu kadar klorofil (mg/cm2
) paling tinggi didapatkan pada perlakuan PKa
dengan nilai 36,28±5,87. Pada parameter jumlah polong, panjang polong (cm),
Bobot basah polong (g), dan bobot kering polong (g) hasil paling tinggi didapatkan
dari perlakuan PKb dengan nilai, berturut-turut, 6,375±3,54;, 44,71±6,37;,
11,48±4,74;, dan 1,26±0,46;. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa
penggunaan biofertilizer dapat menjadi alternatif pengganti pupuk kimia.
Penambahan pupuk lain pada mikroalga belum memberikan hasil yang dirharapkan
dan diperlukan penelitian lebih lanjut.
Perpustakaan Digital ITB